Jumat, 15 Januari 2010

Hukum Hidup

Meskipun sudah lama berlalu, nama Marilyn Monroe tetap dikenang hingga hari ini. Artis sensasional itu bukan hanya terkenal saat hidupnya, tapi juga setelah kematiannya.

Marilyn Monroe tewas karena bunuh diri pada suatu Minggu pagi. Ketika pelayan rumahnya menemukan tubuhnya yang telah tak bernyawa di pagi hari itu, ia melihat gagang telepon di dekat tempat tidurnya menjuntai ke bawah. Pada detik-detik terakhir sebelum kematiannya yang tragis, tampaknya Marilyn Monroe telah berusaha menghubungi seseorang. Tetapi rupanya upaya terakhir itu gagal dan ia menyerah, lalu mengatasi hidupnya sendirian.

Sebagai manusia, kita hidup dengan naluri saling membutuhkan, namun saat ini kita hidup di sebuah zaman ketika perbuatan ramah dan ungkapan membesarkan hati menjadi sesuatu yang teramat mahal sekaligus langka. Mungkin kita harus belajar kembali untuk bersikap ramah, dan belajar kembali menebarkan harapan ketika banyak orang lain sibuk mengeluh dan putus asa.

Kata Albert Einstein, “Orang diciptakan bagi sesamanya, tidak hanya bagi mereka yang senyum dan kesejahteraannya menjadi gantungan kebahagiaan kita, tetapi juga bagi mereka yang tidak kita kenal, yang nasibnya terhubung dengan kita melalui ikatan simpati.”

....
....

Lebih dari dua ratus tahun yang lalu, filsuf Epictetus menyatakan bahwa kita akan menuai apa yang kita tanam, dan nasib mengharuskan kita membayar kembali perbuatan jahat yang telah kita perbuat. “Pada akhirnya nanti,” kata Epictetus, “setiap orang harus menebus hukuman atas perbuatan-perbuatannya yang salah. Jika orang selalu ingat akan hukum ini, ia pasti tidak akan marah kepada siapa pun, tidak akan dendam, tidak akan mencerca, tidak akan menyalahkan, tidak akan melukai hati, tidak akan benci, kepada siapa pun.”

Begitulah hukum kehidupan ini. Setiap orang akan menuai apa yang telah ditanamnya. Siapa yang memberi akan diberi, siapa yang merenggut akan direnggut. Siapa yang mengasihi akan dikasihi, siapa yang mencaci-maki akan dibalas caci-maki. Siapa yang setia akan dibalas cinta, siapa berkhianat akan dikhianati. Siapa menyebar kebaikan akan menuai kebaikan, siapa menabur kejahatan akan menuai kejahatan. Siapa pun tak ada yang bisa lepas dari hukum kehidupan ini, karena siapa yang menabur... dialah yang akan menuai.

Kehidupan ini tidak buta, dan Tuhan Maha Mengetahui.

 
;