Kamis, 07 Januari 2010

Kontemplasi



Siapakah Tuhan, dan siapakah manusia? Pertanyaan ini (selalu) akan membawa manusia kepada Tuhan, atau menjadikannya merasa menjadi Tuhan, atau memanusiakan Tuhan dan menuhankan manusia, atau menganggap semuanya Tuhan, atau menganggap tak ada Tuhan, atau kita tetap bertanya-tanya siapakah Tuhan dan siapakah manusia...

Keyakinan yang kita yakini sebagai kebenaran yang kita sebut sebagai agama itu, telah menumpahkan darah manusia di muka bumi ini—lebih banyak dari hal lain apapun yang dapat disebutkan. Pertanyaan yang menggelisahkan nurani kita adalah; jikalau agama adalah sesuatu yang benar sebagaimana yang kita yakini, mengapa ia justru menciptakan peperangan dan banjir darah secara kolosal? Apabila Tuhan memang benar ada, mengapa manusia harus terus-menerus menyatakan keberadaan-Nya dengan permusuhan, peperangan, dan pertikaian yang tak pernah selesai...?

Terkadang aku berpikir kalau Tuhan tidak ada, tapi kemudian Tuhan menertawakanku...


 
;