Kamis, 20 Maret 2025

Catatan Seorang Bocah

Salah satu hal menakjubkan yang kusaksikan di dunia fana. Betapa gadis kecil ini telah tumbuh jadi wanita dewasa.


Omong-omong soal hal menakjubkan...

Sambil nunggu udud habis.

Orang-orang tumbuh, dari anak-anak menjadi remaja, lalu dewasa... dan itu menakjubkan. Melihat pertumbuhan itu, kita menyaksikan sebuah kehidupan. Orang per orang. 

Bagaimana cepatnya waktu mengubah anak-anak menjadi dewasa, itu masih sering membuatku tercengang.

Aku pernah menyaksikan seorang anak yang berlarian, terjatuh di jalan, dan menangis... melangkah pulang dengan kaki berdarah. Dalam satu pusaran waktu kemudian, aku menyaksikan anak itu tumbuh remaja, lalu dewasa, menikah, dan punya anak-anak... dan aku menyaksikannya.

Anak lain pernah jadi temanku di masa kanak-kanak dulu, lalu dia tumbuh dewasa, sama sepertiku. Dia menikah, punya anak-anak, berkeluarga. 

Lalu, di satu titik waktu, dia terus menua... Suatu hari dia meninggal, dan, bersama orang-orang lain, aku mengantarnya ke pemakaman.

Kadang aku berpikir, betapa mengerikan menjadi fana, terjebak dalam kehidupan singkat dan terperangkap dalam batas usia. Lahir dan hidup dan kematian seperti hanya bayang-bayang, sementara kehidupan mendesakkan aneka hal dan tuntutan dan harapan dan tangis dan luka... dan cinta.

Tetapi, di saat lain, aku juga berpikir, bukan berapa lama waktu yang kita miliki untuk hidup, tapi berapa banyak yang kita lakukan untuk kehidupan. Orang bisa hidup ribuan tahun tapi tak punya arti apapun, orang bisa hidup singkat tapi membawa dan meninggalkan banyak berkat.

Di masa lalu, aku pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan, dan kami saling jatuh cinta. Tapi takdir berkehendak lain. Dia menikah dengan pria lain, dan lalu punya anak-anak. 

Setelah bertahun-tahun berpisah, suatu hari kami bertemu di resepsi pernikahan seorang teman.

Dia menatapku seperti melihat hantu, dan, saat ada kesempatan berdua, dia berkata, “Kamu sama sekali tidak berubah. Waktu telah mengubahku, juga mengubah teman-teman kita yang lain... dan kami semua menua, tapi waktu seperti tidak mengubahmu sama sekali. Who are you, really?”

Dengan suara lirih serupa bisikan, aku menjawab, “Aku seorang bocah.”


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 11 November 2022.

 
;