Kamis, 20 September 2012

Keliru

Aku membuat sesuatu yang sangat indah, dan mengagumkan, setidaknya bagi pandanganku. Aku membuatnya hingga berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, hingga ia mewujud sesuatu yang mempesonakanku.

Aku memandanginya setiap hari, dengan penuh kekaguman, dan perasaan senang pada diri sendiri, karena mampu membuat sesuatu seindah itu.

Sampai kemudian, didorong rasa senang sekaligus bangga, aku membawanya kepada seorang bocah TK anak tetanggaku. Kupikir, jika dia menyukai hal itu, akan kuberikan kepadanya.

Bocah TK itu memandangi sesuatu yang kubuat, dan aku tak sabar menunggu komentarnya. Kemudian, di luar dugaanku, bocah itu dengan suara cadel menyatakan, “Itu buruk! Itu jelek!”

Mungkin dia benar. Aku yang keliru.

 
;