Sabtu, 14 Februari 2015

Noffret’s Note: Mencintai Pekerjaan

Aku selalu mengagumi orang-orang yang mencintai pekerjaannya.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Bekerja adalah hak mulia yang hanya dimiliki manusia.
Mencintai pekerjaan yang dipilih adalah menjalani hidup dengan mulia.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Tukang sapu jalan yang mencintai pekerjaannya lebih mulia
daripada eksekutif perusahaan yang tidak mencintai pekerjaannya.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Orang yang mencintai hari Minggu, hari libur, apalagi liburan panjang,
perlu bertanya pada diri sendiri, “Apakah aku mencintai pekerjaanku?”
—Twitter, 22 Oktober 2014

Orang yang mencintai pekerjaannya tidak suka hari libur,
apalagi liburan panjang, karena mereka lebih suka terus bekerja.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Tidak ada resep sukses apa pun yang ditujukan
untuk orang yang membenci pekerjaannya.
Kesuksesan hanya untuk yang mencintai pekerjaannya.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Dari semua tip, resep, dan panduan mencapai keberhasilan di dunia,
semuanya bisa dirangkum dalam satu kalimat, “Cintailah pekerjaanmu.”
—Twitter, 22 Oktober 2014

Di Twitter banyak orang yang sangat bersuka cita setiap datang hari libur,
apalagi libur panjang. Pantas kalau mereka suka main Twitter.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Orang yang mencintai pekerjaannya tidak pernah dibebani oleh pekerjaan.
Karena mereka senang melakukannya, tak ingin berhenti melakukannya.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Perbedaan penting antara manusia dan binatang adalah... manusia bisa
memilih pekerjaannya, dan mencintai pekerjaan yang dipilihnya.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Orang yang mencintai pekerjaannya cenderung bekerja dengan baik,
lebih baik, dan lebih baik lagi. Merekalah yang menggerakkan dunia.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Orang yang tidak mencintai pekerjaannya hanya bekerja untuk gajian
sambil menunggu hari libur. Menyedihkan sekali hidup mereka.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Orang-orang yang mencintai pekerjaannya tidak menunggu hari libur.
Bagi mereka, keasyikan bekerja jauh lebih menyenangkan daripada liburan.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Ironi adalah mengharapkan kesuksesan, tapi tidak mencintai pekerjaan.
Itu seperti berharap kenyang tanpa makan, hidup tanpa dilahirkan.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Sebenarnya, mencintai pekerjaan adalah syarat penting menjadi manusia.
Mencintai pekerjaan menjadikan mereka manusia seutuhnya.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Mencintai pekerjaan menjadikan guru mengajar dengan baik,
atlet bertanding dengan jujur, tukang sapu bekerja dengan sepenuh hati.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Bagaimana caranya agar kita tidak pernah bekerja, tapi sukses? Mudah.
Cintai saja pekerjaanmu, dan kau tidak akan pernah merasa bekerja.
—Twitter, 22 Oktober 2014

Aku selalu mencintai orang-orang yang mencintai pekerjaannya.
—Twitter, 22 Oktober 2014


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;