Minggu, 20 April 2025

Gelegar Toa Masjid dan Tangis Sunyi Orang Miskin

Saban Jumat, pengurus masjid mengumumkan jumlah uang sumbangan yang masuk dari jemaah. Nominal terakhir sudah mencapai 200 jutaan. Dan jumlah itu tentu akan terus naik seiring waktu.

Dari waktu ke waktu, jumlah nominal yang diumumkan terus naik dan terus naik. Sekilas itu terdengar bagus, tapi juga membuat sebagian orang bertanya-tanya, kenapa hasil sumbangan hanya terus dikumpulkan dan tidak dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat?

Di komputerku, ada catatan (yang kutulis untuk kubaca sendiri), berjudul "Wanita yang Menangis Setiap Jumat". Kisahnya terkait sumbangan yang terkumpul di masjid, yang tidak pernah digunakan, bahkan sekadar untuk meringankan beban hidup orang-orang yang tinggal di sekitar masjid.

Dalam tulisan itu, aku mengisahkan (pada diriku sendiri) tentang wanita yang hidup di belakang masjid, di rumah nyaris ambruk, bersama dua anaknya yang masih kecil. Suaminya telah meninggal, dan si wanita menyambung hidup dengan berjualan jajan, yang hasilnya tak seberapa.

Setiap Jumat, wanita itu mendengar pengurus masjid mengumumkan dengan bangga bahwa uang yang terkumpul di masjid sudah mencapai ratusan juta; pengumuman yang membuat si wanita menangisi nasibnya, kemelaratannya, anak-anaknya yang kelaparan, dan Tuhan yang entah ada di mana.

Kita hidup di dunia yang tidak adil, bahkan sejak masih menjadi janin. Kita hidup di antara ketimpangan-ketimpangan, bukan hanya antara yang kaya dan yang miskin, tapi juga antara kemegahan masjid yang suaranya menggelegar dan tangis sunyi orang-orang nelangsa yang kelaparan.

Toa masjid tak henti bersuara, mengabarkan surga di balik langit, tapi mungkin lupa bahwa yang paling dibutuhkan orang-orang kelaparan hanyalah makanan. Akan lebih baik kalau tugas pengurus masjid tak hanya mengumumkan kekayaan, tapi juga memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat.

Aku ingin, suatu saat di hari Jumat, mendengar pengurus masjid mengumumkan, "Kas masjid saat ini nol, karena semua sumbangan jemaah sudah dimanfaatkan sebaik-baiknya, sampai rupiah terakhir. Laporan lengkapnya bisa dilihat di papan depan."

Aku bersumpah akan menyumbang lagi.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 25 Februari 2020.

 
;