Kamis, 26 November 2009

Tolong, Tolonglah Aku…

Dari diaryku, waktu tak diketahui.

Aku adalah bocah yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa, dan aku ketakutan di sini, kesepian, sendirian…

Aku telah lelah menjerit, memanggil-manggil siapa pun yang mungkin dapat mendengarku, untuk menolongku… Tapi tak ada yang datang—tak pernah ada yang datang. Sementara aku terus menjerit di sini, menangis di sini, kesepian dan sendirian di sini. Aku ingin keluar dari tubuh ini untuk bermain-main dengan bebas di duniaku yang tak terbatas, tapi aku terkurung dalam tubuh ini. Tolong, tolonglah aku…

....
....

Aku adalah orang tua yang terperangkap dalam tubuh seorang anak muda, dan aku kebingungan di sini, kesepian, gamang…

Aku telah mondar-mandir kesana-kemari, mencari jalan atau lorong atau pintu yang sekiranya dapat kugunakan untuk keluar dari tubuh ini, tetapi sampai waktu lama berlalu, pintu yang kucari tak pernah kutemukan, dan aku makin kebingungan, makin kesepian, makin gamang... Aku tak tahu harus berapa lama lagi terkurung dalam tubuh anak muda ini, dan aku ingin keluar… Tolong, tolonglah aku…

Tolong, tolonglah aku…

Tolong…

Tolonglah aku…

 
;