Senin, 24 November 2014

Membenci Diri Sendiri

Orang yang membencimu adalah orang yang ingin menjadi dirimu, tapi tidak bisa. Karena dia tidak bisa membenci diri sendiri, dia membencimu.
—Twitter,  26 September 2014

“Sirik tanda tak mampu.” Kenyataannya memang begitu. Orang yang mampu tidak punya waktu untuk sirik, karena hidupnya sendiri sudah asyik.
—Twitter,  26 September 2014

Orang paling menyedihkan di dunia ini memang orang yang membenci dirinya sendiri. Menyedihkan, karena orang-orang itu tidak menyadari.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Orang yang membenci dirinya sendiri sangat mudah melihat ketidaksempurnaan orang lain. Padahal itu refleksi kekecewaannya pada diri sendiri.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Banyak orang ingin menjadi atau memiliki sesuatu, tapi gagal. Mereka kecewa dan marah. Tapi terlalu angkuh untuk kecewa pada diri sendiri.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Banyak masalah yang terjadi akibat orang-orang membenci dirinya sendiri, namun tidak menyadari. Mereka menujukan matanya ke orang lain.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Banyak orang membenci orang kaya. Sering kali, bukan karena si orang kaya melakukan kesalahan, tapi karena si pembenci memendam kekecewaan.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Orang-orang kadang sinis dan mencari kesalahan orang-orang yang terkenal. Sering kali, masalahnya sepele. Mereka ingin terkenal, tapi gagal.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Banyak orang ingin sukses, tapi gagal. Bukannya terus berusaha, mereka malah membenci orang-orang sukses. Begitulah pecundang dilahirkan.
—Twitter,  30 Oktober 2014

Setiap orang dilahirkan untuk menjadi pemenang. Tapi sebagian dari mereka kemudian tumbuh menjadi pecundang yang membenci diri sendiri.
—Twitter,  30 Oktober 2014


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;