Sebagian orang bertanya-tanya, "Kenapa banyak ikan koi mati gara-gara listrik mati? Apa hubungan ikan koi dengan listrik?"
Jawaban simpelnya, karena ikan-ikan koi itu kehabisan oksigen, dan karena itulah mereka mati.
Lalu apa hubungannya dengan listrik? Jawabannya agak panjang.
Untuk bertahan hidup, koi—sebagaimana ikan lain—membutuhkan oksigen. Dalam hal ini, koi termasuk ikan yang rapuh. Pada dasarnya mereka memang mudah mati, karena beragam hal, dari kolam kotor sampai kekurangan oksigen.
Karena itu, para pemelihara koi selalu menyiapkan aerator.
Apa itu aerator? Aerator adalah mesin penghasil gelembung udara yang berfungsi menggerakkan air di kolam atau akuarium, agar air terus mengandung oksigen. Kalau kalian lihat pipa kecil di kolam/akuarium yang bikin "blukutuk-blukutuk", itulah aerator! Alat itu membutuhkan listrik!
Aerator memungkinkan air terus menerus mengandung oksigen, yang menunjang kehidupan ikan di dalamnya, wabilkhusus ikan koi. Ketika listrik mati, aerator berhenti berfungsi, dan pasokan oksigen dalam air menipis, hingga ikan-ikan koi pun mati.
Tapi kenapa ikan lain tetap hidup?
Seperti yang dibilang tadi, ikan koi pada dasarnya rapuh.
Ketika air kekurangan oksigen, ikan-ikan akan naik ke permukaan air, untuk mendapat oksigen dari udara. Begitu pula koi. Saat ikan terus menerus melakukan itu, mereka akan kelelahan. Dan koi yang rapuh pun akhirnya mati.
Jadi, foto-foto ikan koi yang mati bergelimpangan karena listrik mati—sebagaimana yang bertebaran di timeline—hampir bisa dipastikan karena kelelahan, akibat berupaya mendapat oksigen dari udara, karena oksigen terlarut dalam air kian menipis dan habis. Kita berduka untuk mereka.
Karena rapuhnya ikan koi, para pemilik/pemeliharanya pun biasanya sangat memperhatikan tempat hidup koi, dari memastikan kebersihan air, makanan, sampai pasokan oksigen lewat aerator. Peristiwa mati listrik seperti kemarin adalah masalah tak terduga, yang juga tak diharapkan.
Kalau memang koi serapuh itu, hingga mudah mati, kenapa banyak orang yang memeliharanya?
Ya namanya juga hobi!
Sekadar saran untuk menyelamatkan ikan-ikan koi saat listrik mati hingga lama seperti kemarin, agar tragedi kematian massal serupa tak terulang: Siapkan ember bocor!
Jika sewaktu-waktu listrik mati sampai lama seperti kemarin, siapkan ember bocor (ember yang berlubang/dilubangi), dan letakkan di dekat kolam ikan koi (bisa disangga kursi). Isilah ember itu dengan air kolam, dan biarkan mengalir lewat lubang ember untuk masuk ke kolam kembali.
Air yang jatuh dari ember bocor ke kolam akan menciptakan gelembung udara, sehingga pasokan oksigen dalam air tetap terjaga, dan memungkinkan ikan-ikan koi untuk bertahan hidup, sambil menunggu listrik menyala lagi.
Upaya sederhana ini bisa diibaratkan memberi napas buatan.
Yang perlu diperhatikan, gunakan air dari kolam koi—bukan air dari tempat lain, agar air di kolam tetap sama. Penggunaan air dari tempat lain akan menambah volume air, dan kolam ceper bisa luber. Sementara perubahan air secara tiba-tiba akan membuat tubuh koi mengalami shock.
Tentu saja upaya memberi "napas buatan" lewat ember bocor ini bisa melelahkan, karena kita harus terus mengisi ember dengan air kolam, agar ember bisa terus mengalirkan air, dan begitu terus menerus. Tapi tidak apa-apa, daripada ikan-ikan koi kesayangan kita sekarat hingga mati.
Lagi pula, berdasar pengalaman, "aktivitas mbuh" mengisi ember bocor itu sebenarnya bisa menyenangkan, kalau kita, well... ridho melakukannya, demi menyelamatkan makhluk hidup lain. Subhanallah...
Omong-omong, daya ingat ikan paling lama hanya 2 menit! Setelah itu, mereka lupa.
Kalau kita menolong ikan, mereka tidak akan balik menolong kita. Boro-boro menolong balik, wong ingat pertolongan kita saja tidak! Di dunia ikan, mereka yang paling genius hanya bisa mengingat paling lama 2 menit (apalagi yang tergolong bodoh). Setelah itu, mereka akan blas lupa!
Tapi namanya juga ikan... kita bisa apa? Sayangnya, ada banyak manusia yang daya ingatnya setara ikan. Dikasih tahu hari hari ini, besok sudah lupa.
PS:
Duh, mestinya tadi ocehan ini dikasih judul, dilengkapi gambar ikan koi, juga diberi kutipan, ya. Nyesel!
PS 2:
"Apa iya daya ingat ikan cuma 2 menit? Lumba-lumba itu kan cerdas banget, sampai bisa ingat wajah manusia meski sudah lama?"
Duh, lumba-lumba itu bukan ikan, Mas! Mereka mamalia! Lumba-lumba, juga paus, tidak punya insang seperti ikan, dan mereka bernapas dengan paru-paru.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 5 Agustus 2019.