Kamis, 01 Juni 2023

Kebenaran Sederhana

Kemungkinan besar kita sepakat kalau es adalah benda yang dingin. Mengapa kita sepakat? Ya karena memang begitu kenyataannya. “Es adalah benda dingin” merupakan pengetahuan universal, dalam arti bisa dibuktikan siapa pun, di mana pun, kapan pun. Itu serupa kebenaran.

Bagaimana kalau ternyata ada yang tidak sepakat, dan mengatakan es bukan benda yang dingin? Ya tidak apa-apa. Nyatanya toh kita sepakat atau tidak sepakat, percaya atau tidak percaya, menerima atau menyangkal, es tetap benda yang dingin. Kalau tidak sepakat ya tidak apa-apa.

Ada banyak kebenaran universal yang bisa dibuktikan kebenarannya, dan kebenaran itu tetap kebenaran, meski disangkal atau tidak dipercaya. Seperti es yang dingin, api yang panas, dan semacamnya. Kalau orang tidak percaya, dan mencoba “melawan kebenaran” itu, ya risikonya sendiri.

Kalau aku ngomong ke teman, “Es itu dingin, lho,” dan dia tidak percaya, ya tidak apa-apa. Aku tidak akan marah apalagi sampai mengancam atau menuduhnya macam-macam, dan kami tetap berteman. Sangat aneh kalau pertemanan kami bubar hanya gara-gara tidak percaya es dingin.

Jangankan sekadar es, wong sesuatu yang jauh lebih penting pun aku tidak peduli. Seperti buku, misalnya. Aku menganggap The Magic of Thinking Big adalah buku yang sangat bagus, dan memberi manfaat besar bagi diri dan hidupku. Karenanya, aku mengenalkan buku itu pada teman.

Temanku membaca buku itu sampai selesai, dan mengatakan, “Menurutku, buku ini biasa saja.” 

Apakah aku kecewa? Tidak—lebih tepat, mungkin hanya kaget. Kaget, karena buku yang kuanggap sangat bagus ternyata bernilai biasa bagi dia. Tapi apakah aku marah? Sama sekali tidak!

Karena di dunia ini ada kebenaran universal—seperti es yang dingin—dan ada kebenaran relatif seperti “buku yang bagus”. Buku itu serupa film, musik, fashion, cara refresing, atau kecenderungan-kecenderungan manusiawi yang lain. Cocok bagi satu orang belum tentu cocok bagi orang lain.

Ini adalah kebenaran sederhana, manusiawi, yang mestinya dipahami semua orang. Kita bisa menyangkal es bukan benda dingin, dan ia tetap dingin. Dan sesuatu yang kita anggap bagus belum tentu cocok untuk orang lain. 

 
;