Jangan pernah mencoba mengalahkan atau berusaha
meruntuhkan ego seseorang. Karena semua upaya itu
selamanya akan gagal. Oh, pasti gagal.
—Twitter, 8 Februari 2014
Satu-satunya cara terbaik berurusan dengan ego seseorang
adalah menyentuhnya dengan lembut.
Tidak ada cara lain yang lebih mudah dari itu.
—Twitter, 8 Februari 2014
Orang-orang yang membangun egonya
sering kali bukan orang jahat. Mereka membangun ego
sebagai benteng untuk melindungi dirinya dari luka.
—Twitter, 8 Februari 2014
Tidak setiap orang mampu membangun ego.
Saat orang hidup di antara luka ke luka,
sebagian besar bahkan tidak mampu meneruskan hidupnya.
—Twitter, 8 Februari 2014
Orang-orang yang telah melewati lubang jarum
memiliki ciri yang sama; mereka hidup dengan ego yang besar.
Sebentuk pertahanan atas luka.
—Twitter, 8 Februari 2014
Manusia membangun ego tidak hanya karena keangkuhan.
Beberapa di antara mereka membangun ego
karena terlalu letih menanggung tangisan.
—Twitter, 22 Januari 2014
Hanya yang pernah terluka yang tahu
bahwa manusia membangun ego bukan sebagai keangkuhan,
tapi karena ketakutan untuk kembali mengalaminya.
—Twitter, 8 Februari 2014
Saat orang menjalani hidup dari luka ke luka,
sebagian mereka mati. Sebagian lagi tetap hidup,
tapi dengan membangun ego yang sangat tinggi.
—Twitter, 8 Februari 2014
Ingin mencoba meruntuhkan egoku? Percuma.
Karena bahkan aku sendiri pun tidak mampu melakukannya.
—Twitter, 8 Februari 2014
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.