Bocah itu sedang melangkah di trotoar yang sepi, ketika seorang lelaki menghentikannya, dan menyapa dengan sopan.
“Maafkan saya,” kata lelaki itu. “Apakah Anda hutan?”
“Apa?” Si bocah terkejut.
“Apakah Anda hutan?” Si lelaki mengulangi pertanyaannya.
“Saya hutan?” sahut si bocah. “Bukan! Saya orang.”
Lalu si lelaki berpaling ke dinding di sebelahnya, dan berkata lirih pada dinding, “Dia orang.”
Si bocah melanjutkan perjalanan. Hari yang aneh, pikirnya.