Di suatu hari, setiap orang akan berhadapan dengan dirinya sendiri.
Perbuatan jahat kita di masa lalu adalah utang yang harus dibayar. Semakin lama, pembayaran utang itu semakin besar, karena dibebani bunga.
Karma, dalam pikiranku, adalah kondisi ketika seseorang, mau tak mau, harus berhadapan dengan dirinya sendiri.
Ada yang sekian tahun lalu sewenang-wenang dengan mengandalkan seragam, dan kini seragam yang sama sewenang-wenang kepadanya. Who cares?
Seseorang bisa menjadi pahlawan hari ini, meski meninggalkan luka pada orang lain sekian puluh tahun lalu. Tapi kejahatan serupa hantu.
Kau bisa menganiaya orang lemah sekian puluh tahun lalu, dan dia tidak bisa membalas. Tapi siapa yang bisa menjamin itu tak kan terbalas?
Kekuasaan, kekuatan, apalagi cuma seragam yang dikenakan seseorang, tidak pernah abadi. Tapi dendam bumi yang tak terlihat... selalu abadi.
Pendendam paling berbahaya adalah bumi yang kita pijak. Karena ia hanya diam... dan menunggu waktu yang tepat. Damn, dan ia selalu tepat.
Karena, pada akhirnya, mau tak mau, bagaimana pun caranya, orang harus berhadapan dengan dirinya sendiri.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 13 September 2017.