Selasa, 20 Oktober 2020

Cara Ilmiah Menarik Perhatian

Ada beragam cara menarik perhatian orang lain. Yang paling tolol adalah menarik perhatian dengan cara menjengkelkan.

Cara mudah untuk menguji apakah cara pendekatan kita berhasil atau tidak; jika cara itu telah dilakukan setidaknya tiga kali dan tak menunjukkan pengaruh apa pun, artinya cara kita gagal. Ganti cara lain.

Melakukan sesuatu yang sama tapi mengharapkan hasil berbeda adalah sebuah ketololan. Itu bukan aku yang ngomong, tapi Einstein. Iya, Einstein yang itu.

Makanya aku heran bukan kepalang pada cowok-cowok yang suka catcalling di jalanan. Mereka mungkin ingin menarik perhatian si cewek, tapi apakah cara itu berhasil? Tidak! Dan apakah cowok-cowok itu berhenti melakukan catcalling? Juga tidak!

Aneh? Sangat!

Menarik perhatian orang lain adalah seni "menempatkan diri kita pada diri orang lain". Dan cara paling efektif, bahkan hampir tak pernah gagal, adalah "memberikan yang ia inginkan, dengan cara yang ia sukai". Semua pakar psikologi di kolong langit akan menyetujui kata-kata ini.

Sedari lahir sampai dewasa sekarang, aku tidak pernah makan pisang, dan tidak pernah tertarik memakannya. Bahkan perutku bisa mual hingga ingin muntah kalau mencium aroma pisang. 

Jangan tanya kenapa, karena aku juga tidak tahu. Yang aku tahu, aku tidak doyan pisang.

Sekarang bayangkan kau ingin menarik perhatianku dengan iming-iming pisang, karena menurutmu pisang adalah makanan paling enak sedunia akhirat. Apakah iming-imingmu dengan menyodorkan pisang akan berhasil menarik perhatianku?

Bahkan iblis di neraka tahu jawabannya: Tidak!

Ketika ingin menarik perhatian seseorang, yang penting bukan apa yang kausukai, tapi apa yang dia sukai. 

Orang tolol hanya berfokus pada diri sendiri, dan itulah kenapa mereka tetap tolol. Orang bijak berfokus pada orang lain, dan itulah kenapa orang lain menganggapnya bijak.

Silakan cari cara apa pun yang menurutmu hebat untuk menarik perhatian orang lain. Tapi tidak akan ada yang bisa mengalahkan cara efektif ini: Tawarkan sesuatu yang dia sukai, dengan cara yang dia inginkan.

Bahkan bidadari pun tidak akan mampu menolak tawaran semacam itu.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 19 April 2020.

 
;