Kalau dipikir-pikir, hidup kita berjalan di antara tuntutan demi tuntutan. Ada tuntutan orang tua, tuntutan lingkungan, tuntutan pergaulan, tuntutan pasangan (bagi yang punya), tuntutan agama, sampai tuntutan pribadi. Bisa jadi ada jenis tuntutan lain yang bisa ditambahkan.
Orang tua ingin kita begini, lingkungan ingin kita begini, pergaulan ingin kita begini, orang lain ingin kita begini, agama ingin kita begini, sementara kita pribadi juga menuntut diri untuk begitu dan begini. Padahal, kalau juga dipikir-pikir, kita hanya manusia biasa.
Sebagai manusia biasa, jujur saja, saya tidak mampu memenuhi semua tuntutan itu. Saya tidak mungkin memenuhi tuntutan orang tua, sekaligus lingkungan, sekaligus orang lain, sementara saya juga punya tuntutan pribadi (visi, impian, dan hal-hal yang ingin saya capai).
Kenyataannnya kita tidak mungkin menyenangkan semua orang, dan itu—kalau dipikir-pikir—sebenarnya bukan masalah. Hidup saja kadang sudah terlalu melelahkan.