Rabu, 10 Februari 2021

Resolusi untuk 2021

Kalau cuacanya gini terus, resolusiku tahun ini 
kayaknya bakal tercapai; rutin tidur sore.


Sudah masuk Februari, baru ngomong resolusi. Ya soalnya baru ingat sekarang. Di tahun-tahun sebelumnya, saya rutin menulis resolusi untuk tahun yang baru, tapi entah kenapa tahun ini kok terlewat—tak kepikiran. Mungkin karena resolusi-resolusi sebelumnya gagal.

Soal resolusi, saya belakangan menyadari bahwa tingkat keberhasilan resolusi semakin tinggi jika hanya melibatkan diri sendiri. 

Kalau saya punya resolusi nonton film dengan seseorang, misalnya, resolusi itu akan punya kemungkinan gagal, karena orang yang ingin saya ajak nonton bisa saja berhalangan, menolak, atau karena alasan apa pun, yang pada akhirnya tidak memungkinkan saya untuk menonton film bersamanya.

Sebaliknya, kalau saya punya resolusi nonton film sendirian, resolusi itu akan punya kemungkinan berhasil lebih besar, karena hanya melibatkan diri sendiri. Saya hanya berurusan dengan diri sendiri, dan saya tentu bisa memaksa diri sendiri untuk mewujudkan resolusi tadi. 

Nyatanya, beberapa resolusi yang saya bayangkan bersama orang lain memang gagal. Sementara resolusi yang hanya melibatkan diri sendiri terbukti berhasil. Salah satu resolusi yang berhasil itu adalah rutin minum air putih.

Sebelumnya, saya termasuk orang yang “tidak doyan” air putih—ya doyan, sih, tapi sangat malas meminumnya. Karena rasanya tawar, tidak enak. Daripada minum air putih, saya lebih suka minum teh, cokelat hangat, atau minuman lain yang lebih enak. Belakangan, saya menyadari minum air putih adalah kebiasaan yang baik dan sehat, dan saya perlu membiasakan diri.

Kesadaran itu lalu mencetuskan resolusi di tahun kemarin, dan saya berjanji untuk rutin minum air putih. 

Untuk ukuran orang yang tidak doyan air putih, itu bukan resolusi mudah. Tapi saya belajar perlahan-lahan, membiasakannya sedikit demi sedikit, hingga akhirnya benar-benar rutin minum air putih setiap hari. Belum banyak, sih, tapi setidaknya sekarang sudah mulai akrab dengan air putih. Semoga, seiring waktu, saya bisa memenuhi takaran ideal minum air putih yang baik dan sehat.

Sekarang, tahun ini, saya ingin menambah satu lagi kebiasaan baik yang sehat, yaitu tidur sore. Jadi, inilah resolusi saya untuk 2021; rutin tidur sore!

Sama seperti rutin minum air putih, tidur sore bukan hal mudah bagi saya. Selama ini, saya biasa tidur larut malam, atau bahkan dini hari. Di tahun-tahun sebelumnya, saya bahkan biasa tidur di pagi hari. Makin ke sini, saya terus mengusahakan agar tidur maksimal jam satu dini hari, dan itulah yang saya lakukan beberapa tahun terakhir.

Sebenarnya, meski tidur larut malam, saya selalu bangun pukul 04.00 pagi. Waktu bangun memang segar. Tapi seiring jam berjalan, tubuh saya terasa lelah, dan akibatnya tidak bisa bekerja dengan baik. Konsekuensinya, saya harus tidur siang, untuk menebus tidur malam yang kurang. Ini, saya pikir, sama saja bohong. 

Kini, saya ingin tidur maksimal pukul 22.00 atau jam sepuluh malam, dan bangun pukul 04.00 pagi. Sepertinya itu cukup ideal, dan saya sudah mulai membiasakan diri, meski terasa berat, dan kadang juga masih gagal. Untung, akhir-akhir ini sering turun hujan, dan suasana dingin membantu saya mewujudkan keinginan tidur sore.

Dalam bayangan ideal saya—dan namanya “bayangan ideal” biasanya sulit diwujudkan—bangun pukul 04.00 pagi memungkinkan kita beraktivitas cukup leluasa di pagi hari, termasuk rutin berolahraga, tanpa diburu-buru waktu (khususnya bagi yang berangkat kerja ke kantor).

Setelah semua aktivitas pagi dilaksanakan, kita bisa memulai kerja dengan tenang. Tengah hari, jika memungkinkan, kita bisa tidur siang sejenak—cukup 1 jam sajalah, untuk menyegarkan tubuh—lalu meneruskan aktivitas dan pekerjaan sampai sore. Masuk sore, kita bisa melakukan aneka hal yang harus dilakukan, sampai malam, atau sampai kapan pun, lalu mulai bersiap tidur pukul 22.00. Well, kedengarannya sangat baik dan sehat.

Sampai saat ini, dan ini sudah masuk Februari, saya belum mampu rutin melakukan kebiasaan baru itu. Kadang tidur sore, kadang masih tidur larut malam. Tapi saya berusaha untuk terus membiasakannya, agar bisa jadi kebiasaan baru, dan karena itulah saya menjadikan tidur sore sebagai resolusi.

Well, itu resolusi saya. Bagaimana denganmu?

 
;