Sabtu, 01 Januari 2022

Tahun Baru yang Biasa-biasa Saja

Bagaimana malam tahun barumu? 

Malam tahun baru saya biasa-biasa saja. Cuma di rumah, nonton film, sambil udud. Belakangan iseng nengok Twitter, karena ingat sudah lama tidak lihat Twitter, lalu ngoceh sebentar.

Tadi sempat keluar rumah, dan mendapati jalan raya biasa-biasa saja—tidak macet banget kayak malam tahun baru sekian tahun lalu—dan, entah kenapa, saya senang melihatnya.

Merayakan sesuatu atau tidak merayakan sesuatu memang tergantung selera masing-masing orang. Ada orang yang suka merayakan apa pun, termasuk malam tahun baru, ada pula yang suka biasa-biasa saja, dalam arti tidak ikut merayakannya. Saya termasuk golongan kedua.

Semua perayaan, ritual, romantisasi, bahkan glorifikasi, terhadap apa pun dalam kehidupan ini—termasuk malam tahun baru—menurut saya hanyalah upaya Homo sapiens agar merasa kehidupan mereka tidak biasa-biasa saja, karena mereka sadar bahwa hidup ini sebenarnya biasa-biasa saja.

Ya, well, hidup ini sebenarnya biasa-biasa saja. Menjadi luar biasa, karena kita meromantisasi atau bahkan mengglorifikasinya sedemikian rupa—atau bahkan sekadar menganggap—bahwa hidup ini luar biasa. Padahal ya biasa-biasa saja.

 
;