Jumat, 10 Juni 2022

Pelajaran Komunikasi Terbaik di Bawah Langit

Buku psikologi komunikasi terbaik yang pernah kubaca.

Buku ini, "How to Win Friends and Influence People" mungkin tidak sangat tepat jika disebut "psikologi komunikasi", tapi aku tidak punya sebutan lain yang lebih baik. Isinya membahas cara-cara komunikasi yang sangat efektif, sekaligus praktis. Aku bersyukur membacanya.

Salah satu formula sangat penting dalam buku itu, yang selalu kuingat adalah (ini kalimatku), "Kita bisa menodongkan senjata ke kepala seseorang agar menuruti yang kita inginkan... tapi ada cara yang lebih baik dari itu." Dan itulah yang diajarkan Dale Carnegie dalam buku tadi.

Jika seseorang mau melakukan yang kita inginkan, hanya ada 2 alasan. Pertama, karena terpaksa, apa pun alasannya. Kedua, karena dia memang ingin melakukannya.

Pertanyaannya, tentu saja, bagaimana agar  orang lain mau melakukan yang kita inginkan, dan dia senang melakukannya?

Caranya sederhana: Berikan yang dia inginkan, dan dia akan melakukan yang kita inginkan!

Itulah yang dilakukan orang bijak ketika ingin orang lain melakukan yang ia inginkan. Tidak mengancam, tidak memanipulasi, tapi memberikan yang diinginkan orang lain hingga mau melakukan.

Salah satu kisah mengesankan yang membuktikan formula itu adalah ketika aku menemani seorang pria makan malam, dan dia mengatakan, "Aku akan meminta Z menemuiku di sini. Apakah menurutmu dia akan datang?"

Aku menggeleng. Aku tahu siapa Z—tipe orang yang "tidak bisa diperintah".

Pria di depanku tersenyum, dan membuka ponselnya. Dia aktifkan loudspeaker, agar aku bisa ikut mendengar percakapan. Lalu dia letakkan ponsel di meja, bersama amplop cokelat.

Dia menelepon Z, dan berkata, "Aku sedang bersama seseorang di RMP (nama restoran tempat kami makan). Di depanku ada uang cash sepuluh juta, yang kusiapkan untukmu."

Terdengar suara di ponsel—suara Z, "Dan apa yang harus kulakukan?"

"Yang perlu kamu lakukan, Nak, hanyalah menemuiku di sini, dan kita akan bercakap-cakap. Aku sedang mengerjakan sesuatu, dan aku butuh bantuanmu."

Sekali lagi terdengar suara Z di ponsel, "Aku datang."

Dia benar-benar datang!

Pria di depanku tidak mengancam, tidak memanipulasi. Dia menawarkan sesuatu yang menarik kepada Z, dan Z tertarik. Ketika Z akhirnya datang, dia datang dengan senang hati. Sesederhana itu caranya!

Jadi, inilah pelajaran komunikasi terbaik yang pernah tertulis di bawah langit, dan akan tetap relevan sampai akhir zaman:

Jika kita ingin orang lain melakukan yang kita inginkan, berikan yang dia inginkan... dan dia akan melakukan yang kita inginkan dengan senang hati.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 30 April 2022.

 
;