Jadi kepikiran. Di Indonesia gak ada ya, situs ala Church and State gitu? Setahuku, yang "agak gila" kayak gitu cuma Indonesian Faith Freedom (terjemahan dari situs berbahasa Inggris). Tapi itu pun diblokir di Indonesia, dan entah masih aktif sampai sekarang atau tidak.
Padahal situs-situs kayak gitu sebenarnya dibutuhkan, agar kita—atau setidaknya sebagian dari kita—bisa belajar tentang agama secara (lebih) objektif, khususnya dari orang yang tidak beragama. Itu tidak saja menambah kearifan dalam beragama, tapi juga untuk menguji iman kita.
Dulu, salah satu mata kuliahku di kampus adalah Perbandingan Agama-Agama. Isinya agak ngeri. Pernah, teman sebelahku di kelas berbisik, "Aku khawatir, begitu keluar kelas, aku sudah kafir."
Tapi nyatanya dia tetap taat beragama, dan tetap tekun beribadah... sampai sekarang.
Dalam pikiranku, orang baru benar-benar memahami arti agama, ketika keyakinannya dalam beragama dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan dan realitas-realitas yang secara telak menghantam iman dan keyakinannya... lalu dia berusaha, belajar sangat keras, untuk menemukan jawabannya.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 6 Agustus 2019.