Minggu, 18 April 2010

Lakukanlah Sekarang



Kritikus seni dari Inggris, John Ruskin, menyuruh salah seorang pembantunya agar membuatkan hiasan batu pualam dengan ukiran kata TODAY. Begitu batu pualam ukiran itu telah selesai dibuat, ia memajangnya di meja kerjanya. Setiap saat, setiap waktu, John Ruskin mengakui, dia merasa selalu diingatkan oleh batu ukiran itu, bahwa Today; Hari ini; saat sekarang; adalah saat dimana segalanya harus dimulai, dilakukan dan dikerjakan.

Kapankah saat yang paling tepat untuk memulai sesuatu? Hari ini. Kapan waktu yang paling baik untuk mulai mewujudkan impian? Hari ini. Kapan saat yang paling tepat untuk membangun bisnis? Hari ini. Kapan waktu yang paling baik untuk mengerjakan segala sesuatu yang harus dikerjakan? Hari ini.

Hari ini adalah satu-satunya waktu yang jelas masih kita miliki. Kemarin sudah menjadi sejarah. Besok masih belum jelas. Hari inilah yang masih kita punyai. Jadi, mengapa masih juga menanti?

Mungkin waktu terbaik untuk menanam sebatang pohon kelapa adalah 20 tahun yang lalu, sedangkan waktu terbaik kedua untuk melakukannya adalah… sekarang juga!

Sekarang adalah saat yang terbaik untuk melakukan segala sesuatu. Bila kita menunggu ‘waktu yang tepat’, kita akan terus menunggu. Semua keputusan besar dibuat tanpa informasi lengkap. Semuanya diputuskan tanpa menunggu ‘waktu yang tepat’. ‘Sekarang’ adalah semboyan bagi kebesaran, satu-satunya saat untuk berbuat. Sejarah tidak pernah merayakan orang yang selalu menunggu-nunggu datangnya ‘waktu yang tepat’.

Jarum jam kehidupan hanya berputar sekali, dan tidak seorang pun yang punya kekuatan untuk mengatakan kapan jarum jam kehidupan itu akan berhenti; pada saat dini, ataukah masih lama. Maka hari ini, lakukanlah yang perlu dilakukan, kejarlah dengan penuh hasrat. Jangan tunda sampai besok, karena besok mungkin tangan yang kita miliki sudah tak bisa digerakkan lagi.

Pengalaman orang-orang besar yang tertulis dalam buku biografi mereka mengajarkan bahwa jika kita menunggu saat yang sempurna ketika semuanya aman untuk melakukan sesuatu, maka pasti saat itu tidak akan pernah tiba. Gunung tidak akan didaki, perlombaan tidak pernah dimenangkan, dan kebahagiaan tidak pernah dicapai.

Jika kita ingin melakukan sesuatu yang benar dan berharga bagi hidup kita, lakukanlah sekarang juga, karena jika kita menunggu ‘waktu yang sempurna’, maka waktu yang sempurna itu hanya ada dalam angan-angan kita. Ingatlah selalu bahwa saat yang tepat adalah sekarang, tempat yang tepat adalah di sini, dan waktu yang tepat adalah hari ini.

‘Sekarang’ adalah kata ajaib untuk sukses. ‘Besok’, ‘Minggu depan’, ‘Nanti’, ‘Suatu waktu’, ‘Suatu hari’, semuanya hanyalah sinonim untuk kata kegagalan, yang berarti ‘Tidak pernah’. Karenanya, ‘Suatu hari nanti’ biasanya hanya berarti ‘Tidak pernah sama sekali’. Mungkin ini terkesan sinis, tetapi banyak mimpi yang bagus, banyak cita-cita yang luhur dan banyak obsesi yang mulia, yang tidak pernah terwujud karena kita mengatakan, “Saya akan memulainya suatu hari nanti,” ketika seharusnya mengatakan, “Saya akan memulainya sekarang juga.”

Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar atau sekolah menengah biasanya akan mengatakan, “Nanti bila aku telah dewasa.” Lalu bila saat dewasa telah tiba dan ia mengetahui bahwa ternyata ada begitu banyak hal yang harus dikerjakan, dia pun menunda lagi dan mengatakan, “Nanti bila aku sudah menikah.” Tetapi setelah menikah ia menyadari bahwa waktunya jadi semakin sempit karena beban tanggung jawab yang lebih besar. Maka dia pun menunda sekali lagi, “Nanti bila aku sudah pensiun.” Dan ketika masa pensiun datang, ketika usianya telah beranjak tua dan kekuatan fisiknya sudah amat terbatas, dia pun baru akan menyadari bahwa ada sekian puluh tahun yang telah hilang dan terbuang dari hidupnya dan dia tak bisa mengambilnya kembali. Di saat-saat semacam itulah biasanya penyesalan baru mulai datang dan ia mulai sadar ketika mengangankan, “Kalau saja aku dulu telah melakukannya...”

Seorang teman baik saya terbaring di rumah sakit karena terserang kanker. Saat saya datang menjenguknya, dia berkata, “Mengejutkan! Setiap hari kita bisa menjalani hidup dengan biasa, sampai kemudian suatu kata kecil dari dokter—‘kanker’—langsung mengubah segala-galanya dengan drastis. Kemudian kita menyadari, seperti belum pernah sebelumnya kita menyadari, bahwa kehidupan ini serius, dan bahwa kematian hanya terpisah sedegup jantung saja dari kita. Mendadak banyak hal yang tadinya tampak sangat penting hanya sehari yang lalu menjadi tak begitu penting lagi…”

Hidup kita ini memiliki batas waktu. Kapan kita ingin memberikan yang terbaik untuk hidup kita yang singkat dan yang bisa selesai sewaktu-waktu ini? Apakah menunggu dokter mengatakan, “Anda hanya punya sisa waktu satu bulan lagi”?

Seratus lima puluh tahun yang lalu, John Greenleaf Whittier menulis kalimat yang mengusik pikiran berikut ini, “Untuk semua kata-kata sedih yang disampaikan oleh lidah dan pena, yang paling menyedihkan adalah ini, ‘Seharusnya itu telah terjadi’.”

Kau paham maksud kata-kata itu? Benar, itu adalah kata-kata yang menyedihkan yang menggambarkan bagaimana akhir dari orang yang biasa menunda-nunda segala sesuatu dalam hidupnya, hingga ketika waktu mengantarkannya pada saat yang telah terlambat, orang itu pun hanya bisa memandang jauh ke masa lalu dan menggumamkan kata-kata itu, “Seharusnya itu telah terjadi...”

Jika kau memiliki niat baik untuk hal-hal baik, lakukanlah sekarang juga. Jika kau memiliki suatu rencana dan tujuan yang kau pikir akan membantu hidupmu atau orang lain, lakukanlah sekarang juga. Jika kau punya impian untuk mengerjakan sesuatu yang besar, mulailah sekarang juga. Di waktu apapun, dalam usia berapapun, waktu sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk mulai mengerjakan sesuatu yang kau pikir layak untuk dikerjakan. Lakukanlah sekarang, daripada harus menyesal saat kelak kita menengok ke masa lalu dan menggumam lirih, “Seharusnya itu sudah terjadi...”

Pepatah Inggris menyatakan, “Don’t put off until tomorrow what you can do today.” Jangan tunda sampai besok apa-apa yang bisa kau kerjakan hari ini. Karena, sampai hari ini, belum ada yang memberikan jaminan pasti bahwa besok pagi kita masih ada di dunia ini…


 
;