Jumat, 01 April 2011

26 Tip Dasar Menulis (1)

Sebenarnya, menulis dengan baik tidak sesulit yang dibayangkan orang. Berikut ini saya tuliskan 26 (dua puluh enam) tip dasar menulis dengan baik. Ini tip dasar. Artinya, kalau kita sanggup melakukan 26 langkah berikut ini, maka kemampuan menulis yang baik akan segera menjadi milik kita. Saya telah berusaha menuliskan langkah-langkah berikut ini seurut mungkin, sehingga bisa diikuti atau dipraktikkan secara sistematis. 


Tetapi kalian tidak dilarang kalau berimprovisasi atau mengambil langkah-langkah yang menurut kalian paling mudah terlebih dulu. Oh ya, kalau masing-masing tip berikut ini dirasa terlalu singkat, jangan khawatir, nanti sambil jalan saya akan menuliskan masing-masing tip berikut ini secara panjang lebar di post-post yang akan datang. Yuk, mulai… 

#1 Pahamilah bahwa menulis adalah proses. Karena ia merupakan proses, jangan pernah dirisaukan oleh hasilnya, tetapi nikmatilah prosesnya. Uang, popularitas, dan hal lain semacamnya, hanyalah efek samping atau hadiah yang akan kita dapatkan dari keasyikan menulis. Nikmati prosesmu! 

#2 Membacalah. Membaca adalah makanan pokok sekaligus santapan wajib bagi penulis. Jangan pernah percaya pada siapa pun yang menyatakan bahwa kita dapat menulis tanpa membaca. Berharap dapat menulis dengan baik tanpa membaca, itu sama mustahilnya dengan berharap kenyang tanpa makan, berharap hidup tanpa dilahirkan. 

#3 Jangan batasi bacaanmu, membacalah sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya. Jadilah orang yang terbuka, agar isi tulisanmu juga tidak sempit. Tulisan seseorang akan mencerminkan pikiran dan wawasan penulisnya. Jadi, bacalah novel, buku ringan sampai berat, majalah sampai buku agama. Semakin banyak bacaanmu, semakin berisi tulisanmu. Semua penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Semua penulis yang hebat adalah pembaca yang hebat. 

#4 Ketika telah memutuskan untuk menulis, katakanlah pada diri sendiri bahwa kita AKAN menulis, dan bukan INGIN menulis. Kemudian, jangan tunda rencana itu. Menulislah. Selama kita masih mencari waktu yang tepat untuk menulis, kita tidak akan pernah menemukannya. “Waktu yang tepat” tidak pernah datang, tetapi diciptakan. 

#5 Cintailah bahasa Indonesia. Untuk dapat mencintai bahasa Indonesia, mulailah kurangi menulis bahasa gaul, bahasa prokem, bahasa alay, atau singkatan-singkatan yang tidak wajar. Menulis kalimat yang penuh singkatan tidak jelas boleh saja dilakukan jika tulisan itu akan dibaca sendiri, tetapi hal semacam itu akan menyulitkan dan menyusahkan orang lain (pembaca kita). LBh dR tu, mNLs kt2 yG pnH sNktn gA jLs & kCAu bSaR kcILnyA, bnr2 sgt TIDAK KEREN DAN TIDAK INTELEK! 

#6 Buatlah blog. Dengan memiliki blog, kita akan terpacu untuk rajin menulis, karena tentunya kita ingin blog terus ter-update dengan posting baru. Dengan memiliki blog, kita pun tentunya malu kalau blog archive hanya memiliki satu post dalam waktu tiga bulan. Blog akan membuatmu rajin menulis! Kalau belum pede membuat blog, tulislah diary, baik di buku atau di komputer, kemudian disiplinlah menulis. 

#7 Jangan hiraukan komentar orang. Tidak usah pedulikan bagaimana respon atau penilaian orang lain atas tulisanmu. Lebih dari itu, tidak usah berpikir apakah tulisanmu (di blog) akan dibaca orang lain atau tidak. Yang penting menulis, dan terus menulis. Jika tulisanmu semakin baik, para pembaca akan berdatangan sendiri.

 
;