Soichiro Honda dikenal sebagai perintis perusahaan sepeda motor di Jepang. Dialah orang yang mewujudkan apa yang dianggap oleh dunia sebagai ‘Keajaiban Jepang’.
Semangat dan keberhasilannya yang luar biasa dalam dunia usaha diilhami oleh tokoh Napoleon yang sangat diidolakannya. Meski dia tidak tahu orang macam apa Napoleon itu, dia sangat mengaguminya karena nama Napoleon diabadikan dalam sejarah sebagai orang besar. Karena itu pulalah kemudian ia mencatat dalam hati dan ingatannya, “Cita-citaku adalah menjadi Napoleon permesinan!”
Sementara dalam biografinya Honda menulis, “Saya membayangkan Napoleon seorang lelaki yang ukuran fisik dan kekuatan tubuhnya sepadan dengan kekuatan dan ketenarannya. Ketika kemudian saya tahu dari buku-buku sejarah bahwa ia berbadan pendek dan gemuk, saya kecewa. Saya sendiri tidak berbadan tinggi, dan tentunya mempunyai keyakinan bahwa orang tidak boleh diukur dari tingginya, melainkan dari tindakan dan jejak yang ditinggalkannya dalam sejarah umat manusia.
“Saya juga mendengar Napoleon berasal dari latar belakang tidak terhormat, dan bahwa keluarganya mungkin miskin… Saya pun kemudian berkesimpulan bahwa untuk mencapai sukses, seseorang tidak perlu dilahirkan dari keluarga kaya atau terhormat. Banyak sifat lain yang membuat orang sukses; keberanian, kegigihan, dan… ambisi!”
Semangat dan keberhasilannya yang luar biasa dalam dunia usaha diilhami oleh tokoh Napoleon yang sangat diidolakannya. Meski dia tidak tahu orang macam apa Napoleon itu, dia sangat mengaguminya karena nama Napoleon diabadikan dalam sejarah sebagai orang besar. Karena itu pulalah kemudian ia mencatat dalam hati dan ingatannya, “Cita-citaku adalah menjadi Napoleon permesinan!”
Sementara dalam biografinya Honda menulis, “Saya membayangkan Napoleon seorang lelaki yang ukuran fisik dan kekuatan tubuhnya sepadan dengan kekuatan dan ketenarannya. Ketika kemudian saya tahu dari buku-buku sejarah bahwa ia berbadan pendek dan gemuk, saya kecewa. Saya sendiri tidak berbadan tinggi, dan tentunya mempunyai keyakinan bahwa orang tidak boleh diukur dari tingginya, melainkan dari tindakan dan jejak yang ditinggalkannya dalam sejarah umat manusia.
“Saya juga mendengar Napoleon berasal dari latar belakang tidak terhormat, dan bahwa keluarganya mungkin miskin… Saya pun kemudian berkesimpulan bahwa untuk mencapai sukses, seseorang tidak perlu dilahirkan dari keluarga kaya atau terhormat. Banyak sifat lain yang membuat orang sukses; keberanian, kegigihan, dan… ambisi!”