Aku akan terlahir kembali, Hotep. Dan dalam reinkarnasiku
yang mungkin berabad-abad sejak hari ini, aku akan menuliskan kembali
pesan-pesanmu, agar dunia membacanya, agar aku tak pernah lupa.
Mungkin tidak lagi di lembar-lembar papirus,
tapi di suatu tempat yang tak akan lagi aus dilekang masa.
—Prince Noffret kepada Ptah Hotep
yang mungkin berabad-abad sejak hari ini, aku akan menuliskan kembali
pesan-pesanmu, agar dunia membacanya, agar aku tak pernah lupa.
Mungkin tidak lagi di lembar-lembar papirus,
tapi di suatu tempat yang tak akan lagi aus dilekang masa.
—Prince Noffret kepada Ptah Hotep
Ptah Hotep adalah wakil Raja Mesir dari Dinasti Kelima (3366-3266 SM). Sepanjang hidupnya, lelaki bijak itu menulis banyak pesan yang masih relevan untuk diterapkan saat ini. Pesan-pesan bernilai tinggi itu ditemukan para arkeolog dalam sebuah gulungan papirus yang sudah sangat tua. Jika bangsa Mesir memiliki peradaban yang tinggi, tercermin dari tulisan-tulisan dalam papirus tersebut, apa salahnya kalau hari ini kita belajar dari mereka?
Di antara banyak tulisan Ptah Hotep, ada tujuh pesan bijak yang masih bisa terbaca dari gulungan papirus itu, sementara lainnya sudah aus, atau tulisannya sudah tak bisa terbaca karena digerogoti usia. Berikut ini tujuh pesan Hotep, yang sekarang ditulis kembali oleh Noffret:
Satu, bekerjalah lebih baik dari yang bisa dikerjakan orang lain.
Dua, siapa yang membuang waktu akan ketinggalan.
Tiga, kalau kita mencintai pekerjaan, tugas yang kita pikul tidak akan pernah membosankan.
Empat, kegagalan bukan untuk orang yang terlambat, tapi untuk orang yang tak pernah mau memulai.
Lima, tenanglah apabila mendapat kesulitan, dan tersenyumlah apabila memperoleh kegagalan.
Enam, siramlah hati dengan ketenteraman, apabila hidup terasa gersang.
Tujuh, jangan sampai kehilangan kegembiraan sewaktu bekerja.