Seorang bocah berkata, “Da’, kemarin aku baca postingmu yang ini; Pusing Mikir Klitoris. Aku jadi cekikikan. Hahaha, kamu tuh ada-ada saja. Klitoris kok dipikir, ya jadinya kamu pusing. Biar kuberitahu. Klitoris tuh bukan untuk dipikir-pikir.”
“Jadi?” saya menyahut. “Seharusnya klitoris tuh untuk apa?”
“Untuk dinikmati.”
Astaghfirullahaladziiiim....