Dengar-dengar, Ahok tempo hari kesandung kasus dugaan korupsi.
Tapi media-media mainstream pura-pura nggak tahu, ya? Bungkam semua.
—Twitter, 11 Februari 2016
Tempo hari, sempat muncul hashtag #KerangkengAhok di Twitter.
Tapi tidak ada satu pun media mainstream yang menindaklanjuti. Aneh?
—Twitter, 11 Februari 2016
Alih-alih menindaklanjuti dugaan korupsi Ahok, media-media mainstream
justru memberitakan hal-hal remeh-temeh-temeh-temeh tentang Ahok.
—Twitter, 11 Februari 2016
Dan sekarang, tiba-tiba, Ahok mengusik Kalijodo. Dan media-media
mainstream, seperti biasa, langsung mendukung Ahok habis-habisan.
—Twitter, 11 Februari 2016
Kebijakan membubarkan kompleks prostitusi adalah satu hal. Tapi
membubarkan kompleks prostitusi untuk mengalihkan perhatian, itu hal lain.
—Twitter, 11 Februari 2016
Setiap hari, media-media mainstream masih terus memberitakan hal-hal
remeh (dan positif) tentang Ahok, tapi menutup mata pada yang negatif.
—Twitter, 11 Februari 2016
Jadi siapa sebenarnya yang menjalankan praktik prostitusi? Kalijodo
yang ribut akan dibubarkan, ataukah mereka yang sibuk memberitakan?
—Twitter, 11 Februari 2016
Rakyat bawah, kenyataannya, selalu dikorbankan demi ambisi politik
segelintir orang, dan hanya menjadi santapan burung-burung nasar.
—Twitter, 11 Februari 2016
Well, sekarang muncul TT #DesakKPKTangkapAhok. Media-media mainstream
yang biasanya langsung tanggap TT kali ini bungkam dan sok tidak tahu.
—Twitter, 11 Februari 2016
Berita remeh-temeh soal topi santa dan prostitusi artis, di-blow up
besar-besaran. Giliran berita penting tentang indikasi korupsi, bungkam.
—Twitter, 11 Februari 2016
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.