"Menikah akan melancarkan rezeki." Tapi yang ngomong menjalani hidup pas-pasan, menyedihkan, dan serba kekurangan.
"Yang dimaksud rezeki dalam pernikahan tidak harus berupa uang." Kalau begitu jelaskan sejak awal, agar orang-orang tidak tertipu.
"Kapan kamu akan menikah?" | Oh, mengaku sajalah, kamu menyesali perkawinanmu, dan ingin orang-orang lain sama sengsara sepertimu, kan?
Aku heran pada orang-orang yang begitu gigih menyuruh dan memprovokasi orang lain cepat menikah, seolah tujuan hidup cuma menikah.
Orang-orang menikah, dan mereka menyesal. Bukannya memperbaiki hidupnya sendiri, mereka justru ingin orang lain sengsara seperti mereka.
Aku bisa tahu apakah orang bahagia atau tidak dalam perkawinannya. Jika dia hobi menyuruh orang lain agar menikah, dia pasti tidak bahagia.
"Tidak usah khawatir soal rezeki, nanti rezeki datang sendiri setelah menikah." Tapi yang ngomong menjalani hidup dengan terjerat utang.
"Tak perlu bingung. Uang bukan masalah besar dalam perkawinan." Tapi yang ngomong sampai menghalalkan segala cara demi bisa mendapat uang.
Orang yang suka menyuruh orang lain agar cepat menikah memiliki satu ciri yang sama: Mereka TIDAK menjalani hidup seperti yang diocehkannya.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 2 Agustus 2016.