Sabtu, 10 Desember 2022

Klarifikasi

Sambil nunggu udud habis, aku jadi kepikiran ngoceh untuk... katakan saja, klarifikasi.

Beberapa waktu terakhir, aku unfollow cukup banyak akun Twitter yang semula aku follow. Alasannya bukan karena mereka nyampah atau menyuarakan hal-hal tertentu, semisal protes ke pemerintah atau menyerang oposisi—itu hak mereka, dan aku menghargai hal itu sebagai hak individu.

Alasan aku unfollow mereka adalah karena akun-akun itu dikontak suatu pihak (entah dibayar atau tidak) untuk ngetwit atau me-retweet hal-hal tertentu, agar sampai di TL-ku, dan lebih dari sekali. Sudah kubilang, aku akan tahu—jadi percuma mengujiku.

Aku bisa membedakan mana tweet dan interaksi yang tulus dari orang per orang, dan mana tweet dan interaksi yang digerakkan pihak lain. Jadi percuma kamu mencobanya. Bahkan, kalau kamu masih nekat mencoba, aku akan “menghabisimu” di sini—dan percayalah, aku tidak akan keliru!

Sekadar ilustrasi, ada suatu akun penjual buku yang tweet-nya saban hari hanya jualan buku. Aku senang sekali dengan akun tersebut, karena membantuku tahu buku-buku baru. Tapi akun itu lalu me-retweet sesuatu berdasarkan instruksi pihak tertentu, dan aku langsung unfollow.

Gus Ulil (Ulil Abshar Abdalla) adalah akun yang telah aku follow bertahun-tahun, dan aku menghormatinya. Tapi tempo hari dia ngetwit sesuatu berdasarkan instruksi pihak tertentu, dan aku unfollow akunnya. 

Jika Gus Ulil saja aku unfollow, apalagi orang lain yang tidak kukenal?

Kalau aku follow akunmu, aku tak peduli kamu ngetwit apa pun dan kapan pun, wong itu hakmu, dan aku menghormati hakmu. Tapi kalau kamu mau diminta pihak lain untuk menggangguku dengan cara ngetwit atau me-retweet sesuatu agar sampai di TL-ku, aku akan mengucap selamat tinggal.

Jika ada yang bertanya-tanya, siapa "pihak tertentu" yang kumaksud dalam ocehan ini, jawabannya adalah media online memuakkan yang pernah kuocehkan di sini. Rupanya mereka benar-benar memuakkan, bahkan lebih memuakkan dari yang kukira.


Sekadar mengingatkan, agar aku tak perlu unfollow akunmu—atau, lebih parah, aku akan membantaimu di sini sampai berdarah-darah:

Jika sewaktu-waktu ada “pihak ketiga” yang memintamu agar memancing interaksi/komunikasi denganku, apa pun alasannya, sebaiknya tolak saja—KECUALI KALAU KAMU DIBAYAR SANGAT BANYAK. Karena bisa jadi kamu akan menghadapi risiko yang tidak menyenangkan.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 6 November 2020.

 
;