Ingin konsensual. Apppeeeuuuuhh...
Arti "konsensual" itu sebenarnya gak terbatas pada urusan seks. Dalam berbagai sisi kehidupan kita, dari sekadar pertemuan dua orang asing sampai pergaulan dengan teman-teman, konsensual itu sebenarnya juga penting. Makna konsensual itu kan "persesuaian kehendak".
Dalam pergaulan, misalnya, contoh konsensual bisa berupa "tidak saling memaksa dalam urusan minum". Ini terjadi di pergaulanku. Aku gak mempermasalahkan teman-temanku yang minum, tapi mereka juga tidak pernah memaksa semua orang harus minum. Jadi sama-sama nyaman.
Cuma karena kita lebih sering melekatkan istilah konsensual dalam urusan seks, jadinya istilah itu seperti hanya terkait dengan seks. Akibatnya, ketika seseorang mengatakan "konsensual", pikiran kita langsung tertuju pada urusan seks. Apalagi ada kata "sensual" di situ.
"Berarti kalau konsensual, kita bisa boleh ngeseks di kantin kampus?"
Ya kalau konsensual, kamu juga boleh udud, boleh baca buku, boleh jungkir balik, boleh ngoceh sendiri seperti orang gila, di kantin kampus, di rektorat, atau di mana pun. Tapi mosok pertimbangannya cuma gitu?
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 13 November 2021.