“Ketemuan, yuk.”
“Ngapain?”
“Ngobrol.”
Seketika aku membayangkan perjalanan jauh, lelah yang akan kurasakan, sementara aku harus meninggalkan pekerjaan bertumpuk di rumah.
Dan semua itu cuma untuk ngobrol?
Mohon maaf, aku tidak bisa!
Khre gar eu mala polloon historas philosophous andras einai.