Rabu, 20 Desember 2023

Kamu Berhak Bahagia

Hidup ini sebenarnya mudah. Yang menjadikan hidup terasa sulit, karena kita berusaha menjalani hidup seperti yang dipikirkan atau diinginkan orang lain. “Kamu harus begini, kamu harus begitu,”—itulah yang membuat hidup terasa sulit. Padahal kamu berhak hidup dengan caramu.

Kamu berhak hidup dengan caramu sendiri, dan kamu bisa mengatakan persetan pada apa pun yang mencoba mengatur-atur hidupmu. Selama kamu tidak mengganggu orang lain, tidak melecehkan atau merugikan orang lain, kamu berhak hidup dengan caramu sendiri, apa pun pilihanmu!

Sudah terlalu lama kita hidup dengan disetir atau bahkan dicengkeram aturan-aturan yang dibuat orang lain, padahal mereka tidak punya kontribusi apa pun dalam hidup kita. Mereka ingin kita begini, mereka ingin kita begitu, padahal mereka bukan siapa-siapa dalam kehidupan kita.

Kamu berhak menikah atau tidak, berhak punya anak atau tidak. Kamu berhak menjalani kehidupan seperti yang kamu impikan, yang membuatmu bahagia. Kamu yang menjalani kehidupanmu sendiri, bukan orang lain. Jadi dengarkan hatimu, bukan omongan orang-orang lain.

Kamu tidak punya kewajiban menyenangkan semua orang. Karenanya, kalau ada orang yang tidak menyukaimu, itu masalah mereka—bukan masalahmu. Tugasmu adalah menjalani kehidupan dengan baik, bermanfaat, mengisi hidup dengan hal-hal yang membuatmu bahagia.

Dan jika ada yang mencoba mengusik ketenteraman hidupmu... katakan “persetan” pada mereka.

 
;