Paling benci kalau kamar kemasukan kecoak!
"Cobalah lihat sisi baiknya. Untung bukan godzilla yang masuk kamar."
YA NGGAK GITU JUGA MAINNYA, HADEEEH!
Kenapa kecoak susah dibasmi dan terkenal sangat kuat? Karena mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun silam. Mereka tahu cara bertahan hidup—dalam arti sebenarnya—sesuatu yang, sayangnya, tidak dimiliki manusia. Dinosaurus punah, hewan-hewan lain punah, tapi kecoak... tidak.
Kecoak bisa hidup di segala musim dan iklim. Dalam cuaca panas menyengat atau dingin membekukan, keparat-keparat kecil itu tetap enjoy dan tidak pernah stres. Saat Nagasaki dan Hiroshima dibom pada Perang Dunia II, yang selamat dari radiasi nuklir cuma kecoak!
Saat ini, ada lebih dari 3.000 spesies kecoak menghuni planet Bumi. Mereka tinggal di rumah kita, menyusup ke rumah sakit, merangkak di restoran, memanjat saluran sanitasi, terbang di antara sampah, sampai berkeliaran di dasar hutan lebat Amazon. Keparat ini ada di mana-mana!
Kecoak bisa hidup selama sebulan tanpa kepala. Ketika akhirnya mati, ia mati bukan karena kehilangan kepala, tapi karena kelaparan. Kecoak tidak butuh kepala untuk bernapas, bahkan tidak butuh otak sebagai alat kontrol tubuh. Kehilangan kepala bukan masalah bagi kecoak.
Di alam liar, kecoak sering menjadi mangsa burung, mamalia kecil, juga hewan amfibi. Tapi di perkotaan, kecoak tidak punya musuh—selain menghadapi kita, tentu saja. Dan kenapa kecoak tidak langsung mati saat kita pukul pakai sandal? Karena punggungnya memiliki pelindung kuat.
Selain memiliki daya tahan hidup yang luar biasa, kecoak sangat cepat berkembang biak. Dalam sebulan, keparat-keparat itu bisa menghasilkan lebih dari 40 yunior, atau 480 anak dalam setahun! Sepertinya mereka berprinsip banyak anak banyak rezeki, persis seperti sebagian orang.
Apa yang dimakan kecoak? Mereka kaum omnivora—makan apa saja. Kubis, feses, lem, sisa makanan di dapur, organisme mati (termasuk mayat manusia), bahkan memakan anaknya sendiri! Oh, ya, kecoak juga doyan melahap bir! Kalau kau menyimpan bir di rumah, pastikan tutupnya rapat!
Yang jadi masalah, kecoak tidak hanya menjijikkan bagi banyak orang—dan memicu fobia bagi sebagian yang lain—tapi juga menjadi penyebar bakteri dan penyakit bagi manusia. Kecoak juga menyebabkan gangguan pernapasan serta memicu asma, selain mengontaminasi makanan.
Apakah kecoak juga punya manfaat bagi kehidupan? Ya. Bagaimana pun, kecoak adalah bagian dari rantai makanan di alam. Kalau mereka punah, kehidupan akan kacau.
Jika manusia punah, kehidupan di bumi akan baik-baik saja. Tapi kalau kecoak punah, kehidupan di bumi akan berantakan!
Lalu apa manfaat kecoak bagi manusia? Setidaknya, kecoak membantu membersihkan lingkungan kita dari sisa-sisa organisme. Percaya atau tidak, kecoak sangat peduli kebersihan! Mereka tidak peduli berada di tempat sekotor apa pun, tapi mereka berupaya tubuh mereka selalu bersih!
Kecoak juga mengandung protein tinggi, sehingga layak disantap—kalau doyan, tentu saja. Bagaimana cara memasaknya? Pertama, cabut semua kaki dan sayapnya. Potong kepalanya, dan buatlah irisan di tengah badan. Sebelum dipanggang, campur dengan irisan bawang dan garam.
Oh ya, kecoak juga sebenarnya bisa dijadikan hewan peliharaan—tentu bagi yang tidak jijik atau fobia dengannya.
Apa untungnya memelihara kecoak? Asal tahu saja, susu paling mahal di dunia adalah susu kecoak! Kalau bisa mengumpulkan 1 liter saja susu kecoak, dijamin langsung kaya.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 7 Mei 2019.