Sabtu, 20 Juli 2024

Aku Mau Peduli Kepentinganmu, Asal Kau Peduli Kepentinganku

Dari tadi baca-baca DM, sempat ngobrol dengan beberapa orang, dan sekarang aku merasa perlu ngoceh.

Dalam Quantum of Solace, M berkata kepada James Bond, “Kalau kau tak bisa lagi mengenali mana kawan dan mana lawan, saatnya kau harus keluar [dari permainan].”

Sambil nunggu udud habis.

Jika ada dua kubu yang berperang, dan kita ada di antara mereka, selalu ada kemungkinan kita terseret dalam peperangan mereka, dan juga ada kemungkinan kita akan membela salah satunya. Biasanya, kita membela kubu yang kita anggap “benar” versi kita.

“Benar versi kita” adalah kebenaran relatif yang bisa saja timbul karena adanya keterpengaruhan, merasa kepentingan kita terakomodasi, atau karena hal-hal lain yang pada akhirnya membuat kita memilih satu kubu untuk bergabung, sekaligus menyerang kubu lainnya.

Dulu aku juga begitu, jujur saja. Di antara dua kubu yang berperang nyaris tanpa usai, aku pernah memilih salah satu kubu, membela mereka, dan membantu menyerang kubu lainnya. Tapi belakangan aku sadar, dua kubu sama-sama punya kepentingan.

Tentu saja mereka punya kepentingan—terlalu naif kalau aku mengira sebaliknya. Dan sebenarnya aku juga tidak peduli dengan kepentingan mereka. Yang belakangan membuatku berpikir ulang adalah... kepentingan mereka tidak ada yang mengakomodasi kepentinganku.

Aku mikirnya sederhana saja. Orang mau bergabung dengan kelompokmu, karena ia merasa kepentingannya terakomodasi oleh kelompokmu. Jika kelompokmu ternyata juga tidak mengakomodasi kepentingannya, buat apa repot-repot mempertaruhkan hidup hanya untuk membela kelompokmu?

Tidak semua orang punya waktu selo untuk ikut ribut-ribut tidak jelas dengan membela satu kubu dan menyerang kubu lainnya. Aku termasuk yang begitu. Aku lebih suka menggunakan waktu, energi, dan pikiranku, untuk hal-hal yang lebih jelas dan konstruktif. Setidaknya menurutku.

Jadi, sekarang, aku tidak peduli siapa ribut dengan siapa, atau siapa menyerang siapa, atau kubu mana membongkar apa, atau kau mau mendukung siapa—lanjutkan saja. Lagi pula, kenapa aku harus peduli?


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 7 November 2021.

 
;