Aku selalu menangis tiap baca beginian, dan karena itulah aku selalu marah tiap melihat orang menyuruh-nyuruh orang lain cepat kawin tanpa persiapan. Aku tidak peduli dengan perkawinanmu, yang kukhawatirkan adalah nasib anak-anakmu.
Orang yang menyuruh-nyuruh orang lain cepat kawin tanpa persiapan itu lebih hina dari binatang ternak, lebih bejat dari iblis, karena merekalah perusak manusia yang sesungguhnya... bahkan sebelum si manusia itu dilahirkan. Selalu ada anak terluka di balik kebodohan orang tuanya.
Iblis—kalau pun ia memang ada—baru bisa merusak manusia setelah seorang manusia eksis di dunia. Tapi orang yang menyuruh-nyuruh orang lain cepat kawin tanpa persiapan; telah merusak seorang manusia, bahkan sebelum dilahirkan, yakni calon anak yang akan dilahirkan dari perkawinan.
Kalau kau menjadi korban suatu kejahatan, kau akan mengutuk kejahatan serupa, jauh lebih keras dari siapa pun yang tidak menjadi korban kejahatan yang sama. Karena kau merasakan sakitnya, dan kau tidak ingin orang-orang lain—anak-anak lain—mengalami luka seperti yang kau alami.
Susahnya, di dunia yang terkutuk ini ada banyak orang yang tak bisa berempati, dan menuduh si korban "terlalu mendramatisir", dll. Orang yang tidak pernah menjadi korban memang sulit memahami bagaimana perasaan seorang korban.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 20 Agustus 2019.