Senin, 01 Juli 2013

Noffret’s Note: Cinta

Cinta itu candu, Ma’am. Candu yang dilegalkan.
—Twitter, 19 Juni 2012

Pada mulanya adalah cinta. Benar, pada mulanya
adalah tuntutan spesies untuk melangsungkan keturunan.
—Twitter, 7 Juli 2012

Mulanya, cinta tampak indah di kejauhan. Lalu semakin
indah dalam dekat. Setelah itu, rindu menangisi jarak.
—Twitter, 7 Juli 2012

Setelah selesai melukis di kanvas,
si pelukis akan mengambil jarak untuk menilai.
Sayangnya, cinta sering tak memberikan jarak.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cinta adalah jarak yang diretas,
paradoks paling absurd dalam logika manusia.
—Twitter, 7 Juli 2012

Dari mana datangnya cinta? Bukan dari hati.
Ia datang dari otak, manipulasi yang lahir dari scotoma.
—Twitter, 7 Juli 2012

Scotoma adalah sesuatu yang kita lihat,
karena kita memang ingin melihatnya.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cinta hadir karena tertarik. Ketertarikan datang
karena indah. Keindahan selalu terlihat dari jauh.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cara ampuh menghilangkan perasaan cinta
pada seseorang: Kenali dia lebih dekat.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cinta mengaburkan kenyataan dan fantasi,
melenakan orang dalam kefanaan adiksi.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cinta adalah jarak Bumi dan Matahari. Memberi hangat
dan membiarkan malam. Memberi tanpa jerit kerinduan.
—Twitter, 7 Juli 2012

Orang yang jatuh cinta melihat bintang menari.
Orang lainnya menyaksikan bintang sebagai bintang, itu saja.
—Twitter, 7 Juli 2012

Tak pernah ada bintang jatuh. Yang ada
hanya kehampaan merindukan cinta mengutuh.
—Twitter, 7 Juli 2012

Adakah cinta yang sempurna? Tidak ada,
selama kita masih spesies manusia. Cinta hanya
sebatas indah. Sayangnya, keindahan itu fana.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cinta mati ketika kita mencampurkannya
dengan adiksi, obsesi, bahkan tumpukan fantasi.
Setelah mati, apa pun menjadi bangkai.
—Twitter, 7 Juli 2012

Cara mudah jatuh cinta: Lihatlah dari jauh.
Cara mudah melupakannya: Kenalilah secara utuh.
—Twitter, 7 Juli 2012

Dalam cinta, katanya, tak perlu mengucap maaf.
Jadi mereka yang putus itu karena apa?
—Twitter, 7 Juli 2012

Kita semua terjebak, Ma’am. Terjebak dalam
keyakinan membuta di antara romansa dan lagu cinta.
—Twitter, 7 Juli 2012


*) Ditranskrip dari timeline @noffret

 
;