Sabtu, 06 Juli 2013

Wanita Sempurna yang Tidak Sempurna

Dan akhirnya ada bagian di kepalaku yang berkata,
“Hanya Ren Mukai yang sempurna!”
@noffret


Adakah wanita yang sempurna?

Ada.

Namanya Ren Mukai. (Tidak usah repot-repot mencarinya lewat Google, karena sia-sia. Mesin pencari yang dianggap hebat itu memang bisa menampilkan ribuan link yang terhubung namanya, tapi tidak bisa menunjukkan satu pun fotonya).

Siapakah Ren Mukai? Dia salah satu wanita Jepang yang sangat menawan. Secara fisik, dia luar biasa—berwajah lembut, berkulit putih bersih, seksi, tanpa cela, seolah tercipta dari lilin berkualitas tinggi atau keramik murni buatan Cina. Tutur katanya sangat halus, sikapnya elegan, khas wanita sejati. Di mata saya, dia sosok mbakyu yang sangat saya rindukan, yang ingin saya miliki—sebuah impian seorang bocah.

Secara otak, dia hebat. Dia lulusan S2, dan biasa menggunakan waktu luangnya untuk membaca buku-buku berat dalam beberapa bahasa. Dia bisa diajak ngobrol soal filsafat sampai isu-isu sosial kontemporer, bisa diajak ngomong soal Karl Marx, Charles Darwin, sampai Dalai Lama. Dia juga suka menulis puisi, meski untuk dibacanya sendiri.

Secara pribadi, Ren Mukai bisa disebut sosok sempurna, wanita yang diinginkan setiap pria—dalam susah dan tawa, dalam kebahagiaan dan kesedihan. Dia sensitif, peka, dan tahu cara berempati pada orang lain. Sikapnya penuh hormat, meski kadang menunjukkan sikap aslinya yang agak pemalu. Dia ramah, dan memiliki senyum yang mampu melumerkan kebekuan hati siapa pun yang melihatnya.

Bagaimana saya tahu semua itu? Oh, well, saya telah menghabiskan banyak waktu untuk meriset kehidupan wanita itu, hingga sedetail-detailnya. Karena ketertarikan kepadanya, saya telah mencari dan mempelajari apa saja yang berhubungan dengannya, dari masa kanak-kanak hingga dewasa, dari penampilan sampai pikirannya, hingga mungkin saya lebih mengenal dirinya dibanding orang tuanya sendiri.

Dengan wajahnya yang lembut, Ren Mukai akan membuat siapa pun berpikir dia wanita yang taat beragama, sosok yang berbakti pada orang tua, dan penyayang sesama. Jika dia duduk diam, orang akan melihatnya sebagai wanita anggun yang ramah. Jika dia berbicara, orang akan betah mendengarkan kelembutan tutur katanya. Jika saya dijodohkan dengannya, saya tidak akan pikir panjang untuk menerimanya.

Menikah dengan Ren Mukai, jika itu benar-benar terjadi, adalah kenyataan yang lebih liar dari seluruh khayalan saya yang paling liar.

Tetapi... well, ada satu masalah dengan wanita ini, kalau boleh disebut begitu. Masalahnya, dia menjadi bintang bokep.

....
....

Ren Mukai, bagi saya, adalah cara alam semesta menunjukkan tidak ada yang sempurna di dunia.

 
;