Dua bocah tebak-tebakan di teras rumah, dengan ekspresi sangat serius seolah sedang membahas paradigma filsafat.
Bocah pertama mengajukan tebakannya, “Cantik, pintar, lucu, dan ngangenin, siapa coba?”
“Mbakyukuuuuuuh!” jawab bocah kedua semangat. “Pasti mbakyuku!”
“Lhah, kamu kan nggak punya mbakyu?”
Bocah kedua mimisan madu.