Memang, kita hanya mau mendengar yang ingin kita dengar. Jika suara yang kita dengar berbeda dengan keyakinan, kita menutup telinga.
Memang, kita hanya mau melihat yang ingin kita saksikan. Jika yang terlihat ternyata berbeda dengan kepercayaan, kita menutup mata.
Memang, kita makhluk egois yang terlalu lama memuja diri sendiri. Jika dunia di luar kita berbeda dengan dunia kita, maka kita tak percaya.
Padahal yang kita yakini bisa saja keliru. Yang kita percaya bisa saja berbeda. Hidup yang kita jalani bisa saja berlainan dengan hidup orang lain.
Tapi mungkin kita terlalu lama menganggap diri sebagai kebenaran tunggal, hingga kesulitan ketika mendapati ada bentuk lain dari kebenaran.
Sampai kapan...?