Baru pulang dari pameran buku dan dapat buanyak buku bagus. Seneeeeeeeeeeng banget. Rasanya seperti orgasme.
—Twitter, 8 April 2015
Obat stres terbaik memang belanja buku, membaca buku, mengunjungi pameran buku, atau apa saja yang berhubungan dengan buku.
—Twitter, 8 April 2015
Melihat buku yang terkemas plastik bening dengan kencang dan mulus, rasanya seperti melihat cewek seksi berbaju ketat. Menggoda pikiran.
—Twitter, 8 April 2015
Yang paling kusukai setelah membeli buku baru; saat melepas plastik pembungkusnya perlahan-lahan dan penuh hidmat. Sebuah ritual yang agung.
—Twitter, 8 April 2015
Sebenarnya, aku tak pernah membaca buku. Yang kulakukan adalah menyetubuhi buku. Saat membuka lembar-lembarnya, jiwaku masuk ke dalamnya.
—Twitter, 8 April 2015
Dalam hidup, aku tidak punya banyak teman. Tapi bersama buku, aku merasa memiliki teman sebanyak apa pun yang kuinginkan.
—Twitter, 8 April 2015
Bagi bocah sepertiku, buku adalah benda terbaik, teman terbaik, karunia terbaik, pasangan terbaik. Bersamanya, aku merasa utuh.
—Twitter, 8 April 2015
Orangtuamu menghakimimu, gurumu menilaimu, temanmu membandingkanmu, pacarmu menyakitimu, tapi buku... ia tulus dan hening menemanimu.
—Twitter, 8 April 2015
Aku tak bisa membayangkan akan seperti apa hidupku kalau tak ada buku. Dia telah menjadi guru terbaik, pembimbing terkasih, teman sehati.
—Twitter, 8 April 2015
Jika kelak aku ditakdirkan masuk surga, hal pertama yang akan kupastikan ada buku di sana. Jika tidak ada, mungkin aku balik ke dunia saja.
—Twitter, 8 April 2015
Karya terbaik manusia adalah buku. Tak ada yang lebih agung dari itu.
—Twitter, 8 April 2015
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.