Dalam dunia “seharusnya”, setiap orang akan mendapatkan yang diinginkan. Tapi tampaknya dunia tidak diciptakan dengan “seharusnya”.
—Twitter, 10 Oktober 2015
“Seharusnya”, setiap orang yang ingin punya pacar mendapatkan pacar, yang tidak ingin pacaran juga dapat menjalani kehidupan dengan tenang.
—Twitter, 10 Oktober 2015
“Seharusnya”, yang mati-matian ingin terkenal mendapat ketenaran, dan yang tidak ingin terkenal juga bisa menikmati hidup dalam kesunyian.
—Twitter, 10 Oktober 2015
“Seharusnya”, yang ingin menikah segera mendapatkan pasangan, dan yang ingin melajang dapat hidup sendirian tanpa diusik gangguan.
—Twitter, 10 Oktober 2015
Dalam dunia ideal yang “seharusnya”, semua hal mungkin akan baik-baik saja. Tapi sayang kita tidak hidup di dunia “seharusnya”.
—Twitter, 10 Oktober 2015
Di dunia yang tidak “seharusnya”, yang ngebet pacaran tidak juga dapat pacar, yang tidak ingin pacaran malah digoda dan dikejar-kejar.
—Twitter, 10 Oktober 2015
Di dunia yang tidak “seharusnya”, yang ingin menikah tidak juga dapat pasangan, yang bertekad hidup melajang malah terus disodori godaan.
—Twitter, 10 Oktober 2015
Di dunia yang tidak “seharusnya”, kesempurnaan memang tidak ada di dalamnya.
—Twitter, 10 Oktober 2015
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.