Jumat, 15 April 2016

Keheningan adalah Rumahku

Aku orang sederhana. Bisa menikmati malam yang tenang dan hening saja, aku sudah bahagia.
—Twitter, 8 September 2015

Ada orang yang ingin menikah, karena katanya ingin asyik berebut remote tivi dengan pasangannya. Demi Tuhan, REBUTAN REMOTE TIVI...!!!
—Twitter, 16 Januari 2016

Aku tidak punya televisi di rumah. Sungguh. Sudah sepuluh tahun lebih aku tak pernah menonton televisi. Alasannya sepele; tidak punya waktu.
—Twitter, 16 Januari 2016

Cuma sedikit acara televisi yang menarikku, dan aku biasa menonton di YouTube. Aku tidak sudi buang-buang waktu untuk menonton televisi.
—Twitter, 16 Januari 2016

Setiap kali datang ke rumah ortu, aku sering sedih. Di sana selalu ada suara televisi yang bising. Jauh beda dengan rumahku yang hening.
—Twitter, 16 Januari 2016

Ibuku berkata, rumah dan keseharian terasa kurang lengkap jika tidak ada suara televisi. Mungkin ibu-ibu lain juga berpikir begitu.
—Twitter, 16 Januari 2016

Aku sering khawatir, kelak jika menikah, istriku akan memasukkan televisi ke rumah, lalu keheningan rumah hilang, berganti kebisingan.
—Twitter, 16 Januari 2016

Keheningan adalah rumahku. Mungkin sederhana, tapi bagiku serasa Surga.
—Twitter, 16 Januari 2016


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;