Yang masih muda kadang tak sadar kelak akan menua. Yang sudah tua kadang lupa mereka dulu pernah muda. Manusia.
—Twitter, 5 November 2015
Saat masih muda, menghabiskan hidup untuk bersenang-senang. Ketika sudah tua, sibuk memunguti remah-remah egonya yang hilang. Menyedihkan.
—Twitter, 5 November 2015
Banyak orang tua yang telah lama mati, selagi mereka masih sibuk membangga-banggakan usianya.
—Twitter, 3 Desember 2015
Aku lebih menghormati bocah yang jujur mengakui kebodohannya, daripada orang tua yang merasa bijaksana hanya karena berusia tua.
—Twitter, 3 Desember 2015
Orang-orang tua yang hanya bisa membanggakan usianya, sama menyedihkan dengan anak-anak muda yang hanya membanggakan kemudaannya.
—Twitter, 3 Desember 2015
Banyak orang tua yang kecewa pada masa mudanya sendiri. Mereka menebus kekecewaannya dengan menjadi sok bijak yang suka menasihati.
—Twitter, 3 Desember 2015
Tak ada yang lebih menyedihkan di dunia ini, selain orang-orang tua yang sibuk memberi nasihat yang tak bisa dilakukannya sendiri.
—Twitter, 2 Desember 2015
Mungkin memang benar, orang-orang baik mati muda. Sebagian orang yang hidup sampai usia tua tak punya apa-apa selain ego karena merasa tua.
—Twitter, 26 Juni 2015
Usia tidak menjamin seseorang menjadi manusia. Anak-anakmu kadang lebih tua darimu, dan kau kadang lebih kekanakan dari anak-anakmu.
—Twitter, 4 November 2015
Dua hal paling menyedihkan: Anak-anak muda yang merasa diri paling benar, dan orang-orang tua yang mengais remah-remah egonya yang hilang.
—Twitter, 4 November 2015
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.