Selasa, 01 Oktober 2024

Wanita Bongsor

Barusan nonton video di YouTube, ada iklan pelangsing badan, dan menampilkan semacam testimoni dari para wanita yang mengonsumsi. Salah satu wanita mengatakan, “Karena badan saya bongsor, saya jadi kurang percaya diri. Makanya saya rutin mengonsumsi suplemen ini.”

Aku mengerutkan kening waktu melihat iklan itu. Kenapa wanita harus kurang percaya diri karena berbadan bongsor? Itu bukan kekurangan atau masalah, kan? Apa salahnya wanita berbadan bongsor? Bongsor itu kan tinggi besar, ideal, dan—kalau boleh kutambahkan—menggemaskan.

Punya badan bongsor bukan kekurangan, itu justru kelebihan [dalam arti positif]. Di mataku, sebagai bocah, wanita bongsor tuh daya emessssh-nya lebih damage. 

Daya appppeeeeeuuuuhh? 

Daya mbakyu. 

Apppeeeuuu...

Ilmuwan di Pittsburgh University dan California University, AS, menemukan bahwa anak-anak yang dilahirkan ibu bertubuh bongsor rata-rata punya kecerdasan yang lebih baik.

Tim ilmuwan dari dua universitas itu melakukan penelitian terhadap 16 ribu anak, dan mendapati anak yang dilahirkan ibu berbadan bongsor terbukti mampu menyelesaikan tes psikologi dan kognitif yang lebih baik, dibanding anak-anak yang dilahirkan ibu berbadan kurus atau langsing.

Penelitian itu juga menyebutkan bahwa semakin besar perbedaan lekuk antara pinggang dan pinggul, maka semakin baik pula kecerdasan anak mereka. Dasar dari penelitian itu terkait dengan ditemukannya kandungan fatty acids (asam lemak) yang terdapat pada wanita berpinggul besar.

Asam lemak yang terdapat pada wanita berpinggul besar mengandung sumber omega-3 yang mampu memperbaiki kemampuan mental wanita saat hamil, juga meningkatkan perkembangan kecerdasan janin dalam kandungan. Hasilnya, anak yang mereka lahirkan rata-rata lebih cerdas.

Tentu saja penelitian ini tidak berarti bahwa anak akan cerdas begitu saja jika ibunya bertubuh bongsor. Karena, bagaimanapun, kecerdasan seorang anak tidak semata ditentukan tubuh ibunya, tetapi juga terkait kondisi ekonomi, psikologis, serta peran ibu sebagai orangtua. 

Namun, meski begitu, hasil penelitian ini setidaknya dapat memberi semangat bagi para wanita yang memiliki tubuh bongsor, agar lebih bangga dengan kondisi yang dimilikinya, dan tidak menyiksa diri—baik dengan diet ataupun obat-obatan—agar memiliki tubuh yang kurus/langsing.  

Kesimpulannya, dan ini mungkin terdengar tidak ilmiah, di dunia ini tidak ada yang mengalahkan wanita bongsor... kecuali Optimus Prime.

 
;