Kebiasaan memutar suatu lagu secara terus menerus saat jatuh cinta atau saat patah hati memiliki sebutan ilmiah; music-evoked autobiographical memory.
Musik itu ajaib. Bukan hanya keindahannya, tapi juga karena mampu membantu kita mengelola emosi, khususnya saat jatuh cinta atau patah hati. Saat mendengarkan musik indah ketika jatuh cinta, tubuh kita akan melepaskan banyak dopamin, dan itu memberi rasa bahagia.
Sebaliknya, saat mendengarkan musik ketika patah hati, lagu sedih memicu pelepasan endorfin pada tubuh kita, dan itu meredakan stres serta membantu kita merasa lebih tenang. Jadi wajar kalau banyak dari kita suka mendengarkan musik tertentu saat jatuh cinta atau patah hati.