Di dunia maya (internet), kita mengenal setidaknya tiga “lapis dunia”, yaitu surface web, deep web, dan dark web. Surface web adalah hal-hal yang bisa kita temukan dengan mudah di internet, khususnya dengan bantuan mesin pencari semacam Google, Bing, atau lainnya.
Surface web, meski jumlahnya miliaran (dalam bentuk situs), sebenarnya cuma sebagian kecil dari dunia maya seisinya. Karena persentase terbesar ada di deep web dan dark web, yang tak terjamah rata-rata kita. Mereka ada di balik bayang-bayang dunia maya yang kita kenal.
Deep web adalah “lapis kedua” setelah surface web—kehidupan dunia maya yang biasa kita kenali—ia ada di balik bayang-bayang, kehidupan bawah tanah. Sementara yang lebih dalam lagi adalah dark web, yang semakin sulit kita masuki, bahkan Google pun tak mampu!
Google memang hebat, tapi ia hanya hebat dalam mencari “di permukaan” (surface web)—itu pun masih banyak yang terlewat. Google tidak bisa menemukan semuanya, bahkan yang di permukaan! Apalagi untuk mencari hal-hal “di bawah tanah” seperti deep web dan dark web.
Untuk bisa masuk dan mencari sesuatu di bawah tanah dunia maya, kita membutuhkan mesin pencari yang lebih pintar dari Google, salah satunya Memex.
Salah satunya... apa?
Memex!
Memex adalah mesin pencari buatan DARPA yang bisa masuk ke deep web dan dark web.
Kenyataan ini—adanya lapisan-lapisan di dunia maya—adalah fakta yang telah diakui keberadaannya oleh siapa pun yang tahu soal internet. Artinya, meski kita tidak tahu, atau tidak bisa memasukinya, dunia itu benar-benar ada!
Deep web dan dark web benar-benar ada, sebagaimana adanya surface web yang biasa kita kenal dan kita masuki. Fakta bahwa kita tidak tahu seperti apa kehidupan di deep web dan dark web, tidak menjadikan mereka tidak ada. Mereka ada, nyata, di balik bayang-bayang.
Apa yang ada di deep web dan dark web? Jawabannya mungkin hal-hal yang tidak pernah kita tahu, bahkan hal-hal yang tidak akan kita percaya! Kenyataan mereka memilih eksis di “bawah tanah”, karena menyadari keberadaan mereka lebih baik dianggap tidak ada.
And then, jika dunia maya saja memiliki lapis-lapis yang tidak diketahui kebanyakan orang, apalagi dunia nyata? Kehidupan yang kita jalani, yang kita kenal, yang kita saksikan, sebenarnya cuma “permukaan”. Karena ada lapis-lapis kehidupan yang mungkin tidak kita tahu.
Kita bisa pergi ke mana pun di muka bumi, mengunjungi tempat-tempat paling terpencil dalam peta, tapi tetap saja... itu cuma dunia luar yang memang tampak di permukaan. Karena kehidupan di lapis dalam tersembunyi di “bawah tanah”, atau di balik bayang-bayang.
Yang kita tahu, kenyataannya, adalah hal-hal yang memang tampak di permukaan, yang mudah dilihat dan ditemukan. Tapi kehidupan tak sebatas yang bisa kita lihat. Ada kehidupan yang tak pernah kita lihat, yang, sayangnya, jauh lebih besar dari kehidupan yang kita lihat.