Senin, 14 Desember 2009

Untuk Pengunjung Pemula



Tidak semua orang yang mengunjungi blog ini karena kesengajaan, atau karena memang secara khusus bermaksud membuka blog ini. Rupanya, banyak pula orang yang sampai di halaman blog ini karena “kesasar”, atau karena memang sedang melakukan tour blogwalking dan kemudian tanpa sengaja sampai di sini.

Para pengunjung yang sengaja membuka halaman blog ini biasanya para pembaca buku saya, yang memang mendapatkan alamat blog ini dari buku-buku yang telah mereka baca. Untuk pengunjung jenis ini, isi blog ini pastilah tidak akan (terlalu) membingungkan, karena setidaknya mereka sudah “agak tahu” siapa orang gila yang menulis di blog ini.

Nah, sedang bagi pengunjung yang sampai di blog ini karena “kesasar” atau tidak sengaja (karena blogwalking), biasanya akan sedikit mengerutkan kening. Mungkin pula mereka membatin, “Lhah, ini blog apa…???”

Kenyataan semacam ini saya ketahui dari beberapa email yang saya terima dari orang-orang yang mungkin baru menemukan blog ini (karena faktor ketidaksengajaan). Mungkin karena tertarik tapi bingung dengan isi blog ini, mereka pun mengirimkan email yang menanyakan kebingungan mereka. Dan, sebagai orang yang beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, saya merasa berkewajiban untuk memberikan penjelasan—karena blog ini memang tidak memberikan ruang komentar atau tanya jawab secara langsung.

Jadi begini, Bapak-bapak, Ibu-ibu. Oke, kalau ini terdengar terlalu formal, saya ulangi. Jadi begini, pal…

Blog ini sebenarnya ruang interaksi antara saya dengan para pembaca buku saya. Apa yang saya tuliskan di blog ini, sesungguhnya adalah materi belajar yang saya suguhkan sebagai bahan pelajaran kami (saya dan teman-teman pembaca). Karena saya tidak menginginkan materi belajar yang praktis (baca: instan) sebagaimana di lembaga pendidikan formal, maka saya pun memilih metode belajar yang merangsang pikiran dan hati para pembaca saya—dan dalam blog ini saya memilih bentuk esai atau catatan-catatan yang kebanyakan bersifat kontemplatif.

Lebih dari tujuh puluh persen materi yang ada di blog ini sesungguhnya berasal dari ide teman-teman pembaca. Mereka mengajukan usul, ide, permintaan, atau pendapat, agar saya menuliskan tema-tema tertentu, dan kemudian saya memenuhi permintaan mereka—satu demi satu—jika saya memang menguasai materi atau tema yang mereka minta.

Karena ide penulisannya berasal dari banyak orang, maka tentunya tema yang muncul pun jadi beragam. Kadang hari ini membahas soal artis, besok membahas masalah filsafat, kemudian lusa membahas tema psikologi, dan lain-lain. Kenyataan semacam itu sepertinya tak terhindarkan di blog ini, karena saya memang membiarkan teman-teman pembaca untuk bebas menentukan tema apa saja yang ingin mereka nikmati di sini—sepanjang tujuannya untuk belajar.

Nah, untuk mengikat semua tema yang beragam itu agar menjadi satu kumpulan yang utuh (setidaknya memiliki gaya yang sama), saya pun membingkainya dalam frame yang sama—pembelajaran dan kontemplatif. Yang jelas, seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya di sini, saya tidak akan memberikan berita yang hanya bersifat fakta atau informasi semata-mata. Semua yang tertulis di sini harus berada dalam frame di atas itu; sebagai proses pembelajaran, atau sebagai media kontemplasi.

Seperti yang dapat kita lihat pada daftar label di blog ini, bisa dikatakan semua label itu tercakup dalam frame pembelajaran atau kontemplasi. Jika saya kemudian membuat label tersendiri yang saya namai “Pembelajaran” dan “Kontemplasi”, itu semata-mata hanya untuk memudahkan pembaca dalam menavigasi keseluruhan isi blog ini. Tetapi semua label itu—dari “Studitainment” sampai “Tentang Menulis”—semuanya tetap tercakup dalam frame pembelajaran dan kontemplasi.

Omong-omong soal label, mungkin tak ada salahnya kalau saya jelaskan saja satu per satu maksud dari label-label itu, agar setidaknya pencantuman label-label itu dapat digunakan untuk mempermudah pencarian catatan di blog ini.

Yang pertama, “About this Blog”, berisi catatan-catatan seputar blog ini, kebanyakan berisi penjelasan atau jawaban-jawaban menyangkut materi di blog ini. Sedari awal saya memang sudah mempersiapkan label itu, karena blog ini memang tidak memberikan sarana komunikasi secara langsung (boks komentar atau semacamnya). Karenanya, label itu saya anggap sebagai semacam interaksi tak langsung antara saya dengan para pembaca—termasuk post ini.

Label kedua, “Celoteh”, adalah celoteh-celoteh yang tidak penting. Isinya bisa dibilang sebagai catatan-catatan biasa seputar kejadian-kejadian yang saya alami dalam hidup sehari-hari, yang saya pikir mungkin cukup menarik untuk ditulis. Saya anggap label itu sebagai tempat menghibur diri atau untuk tertawa bersama para pembaca. Yeah, apa salahnya sesekali cerita tentang diri sendiri?

“Cinta dan Lainnya” adalah label untuk catatan-catatan yang berhubungan dengan tema cinta dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Sebenarnya, saya ingin menghilangkan label ini dan meleburnya dengan label “Pembelajaran”. Tetapi karena materi tentang cinta sepertinya cukup banyak (dan tentunya akan lebih banyak lagi di waktu mendatang), saya pun mempertahankannya untuk tetap ada. Yang jelas, catatan-catatan dalam label itu tetap bersifat sebagai media belajar atau kontemplasi.

Label keempat, “Kontemplasi”, berisi catatan-catatan yang bersifat kontemplatif. Isinya cukup beragam, tetapi semuanya dibingkai dalam frame yang sama—kontemplasi.

Sedang label kelima, “Pembelajaran”, berisi catatan-catatan yang lebih explore atas objek-objek tertentu. Meski terkadang tema yang ditulis dalam label ini sama dengan kontemplasi, namun label itu lebih luas dalam menjabarkan dan mengeksplorasinya, sehingga seringkali satu objek ditulis dalam beberapa seri posting. Mungkin memang tidak sampai gamblang total, tetapi setidaknya cukup memuaskan pihak yang meminta dituliskannya objek itu.

“Soliloquy”, label keenam, berisi catatan-catatan yang terpaksa (sengaja) saya tulis dalam bentuk absurd dan seringkali tidak jelas. Kadang pula saya menuliskan puisi di label ini. Sebagaimana artinya, soliloquy (gumam/bergumam) adalah sarana menyampaikan sesuatu yang tidak mungkin saya jelaskan secara gamblang atau secara jelas. Jadi saya hanya menuliskannya, dan biarkan pembaca saya memahami maknanya—atau tidak memahami maknanya.

Kemudian, label ketujuh, “Studitainment”, berisi catatan-catatan (biasanya bersifat kontemplatif) yang berhubungan dengan artis atau sosok-sosok selebriti. Terkadang pula saya membahas soal film di label itu. Berbeda dengan infotainment atau pemberitaan lain seputar dunia artis yang biasanya hanya mengungkapkan berita mereka atau seputar gosip-gosipnya, catatan-catatan dalam “Studitainment” menggunakan para artis (dan berita-berita seputar mereka) sebagai sarana pembelajaran. Itulah kenapa saya menyebutnya “Studitainment”.

Label kedelapan, “Tentang Buku”, berisi catatan-catatan yang berhubungan dengan buku. Aktivitas penerbitan dan perbukuan, kisah-kisah di balik buku dan para pengarangnya, tanya-jawab seputar buku, serta hal-hal lain yang mungkin ada, akan masuk ke dalam label itu. Informasi mengenai buku-buku saya juga ada di dalam label tersebut.

Terakhir, label kesembilan, “Tentang Menulis”, berisi catatan-catatan tentang belajar menulis—dan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas itu. Rencana saya (yang pastinya juga didukung teman-teman pembaca), semua hal yang berhubungan dengan aktivitas menulis akan saya tuliskan semua di blog ini—dan semuanya akan masuk ke dalam label itu.

Nah, dengan adanya penjelasan seperti ini, sekarang setidaknya kita tahu bahwa label-label itu tidak hanya ditujukan untuk pemanis side bar, tetapi lebih bertujuan untuk memudahkan pengunjung blog ini dalam menyelami isinya. Tinggal tentukan apa yang ingin kau cari di sini, klik saja tag atau labelnya. Karena isi blog ini memang bersifat pembelajaran, maka materi blog ini pun tidak akan “basi”—meski dibaca pada waktu kapan pun. Jika temanya memang sudah out of date, namun “energi” temanya akan tetap up to date.

Untuk menggenapi sembilan label itu agar berjumlah sepuluh, sebenarnya saya sudah merencanakan untuk membuat satu label lagi, namun mungkin belum bisa dilakukan sekarang. Yang jelas, akan ada satu label lagi yang akan menjadikan blog ini makin kaya dalam tema, dan makin luas pula cakupan pembelajaran kita.

Jadi, dengan adanya penjelasan ini, saya berharap teman-teman yang baru “kesasar” ke blog ini tidak akan terlalu bingung lagi, dan bagi para “maniak” yang telah lama kongkow di sini jadi tambah betah dan makin asyik. Bila ada yang perlu ditanyakan lagi, atau ingin disampaikan, atau apa saja yang berhubungan dengan isi blog ini, silakan hubungi email saya yang ada di halaman profil.

By the way, catatan ini sepertinya sudah panjang sekali. Cukup dulu ya, nanti lain kali kita sambung lagi…


 
;