Meskipun sudah lama berlalu, nama Marilyn Monroe tetap dikenang hingga hari ini. Artis sensasional ini bukan hanya terkenal saat hidupnya, tapi juga setelah kematiannya.
Marilyn Monroe tewas karena bunuh diri pada suatu Minggu pagi. Ketika pelayan rumahnya menemukan tubuhnya yang telah tak bernyawa di pagi hari itu, ia melihat bahwa gagang telepon di dekat tempat tidurnya menjuntai ke bawah. Pada detik-detik terakhir sebelum kematiannya yang tragis, tampaknya Marilyn Monroe telah berusaha menghubungi seseorang. Tetapi rupanya upaya terakhir itu gagal dan ia menyerah, lalu mengatasi hidupnya sendirian.
Sebagai manusia, kita hidup dengan naluri saling membutuhkan, namun kita saat ini hidup dalam sebuah zaman ketika perbuatan ramah dan ungkapan membesarkan hati menjadi sesuatu yang teramat mahal sekaligus langka. Mungkin kita harus belajar kembali untuk bersikap ramah, dan belajar kembali menebarkan harapan ketika banyak orang lain sibuk mengeluh dan putus asa.
Kata Albert Einstein, “Orang diciptakan bagi sesamanya, tidak hanya bagi mereka yang senyum dan kesejahteraannya menjadi gantungan kebahagiaan kita, tetapi juga bagi mereka yang tidak kita kenal, yang nasibnya terhubung dengan kita melalui ikatan simpati.”