Sabtu, 01 Juni 2013

Noffret’s Note: Cemburu

Aku cemburu kepada rumput,
meski terinjak tak pernah mati, dan terus mekar.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada daun, jatuh dari ranting
tanpa berdarah, tanpa luka, tanpa teriakan.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada tanah, terus menumbuhkan
benih meski ia sendiri tak pernah merasakan.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada mentari, selalu mampu memberi
meski tak pernah menerima pemberian.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada bintang, rela tak kelihatan
ketika mentari bersinar di kala siang.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada malam, selalu tahu diri
untuk tenggelam setelah fajar menjelang.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada bulan, tetap mengada
meski dalam hening, sunyi, sendiri.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada karang,
selalu tegar menahan ombak, badai, dan gelombang.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada laut, senantiasa menerima
apa pun tanpa protes dan tanpa keluhan.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada air, yang selalu dapat
menjernihkan dirinya setelah melalui kekeruhan.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada angin, dapat terus bergerak
dalam diam tanpa menarik perhatian.
—Twitter, 1 Mei 2012

Aku cemburu kepada langit, yang senantiasa tegar
meski tak memiliki tiang ataupun penopang.
—Twitter, 1 Mei 2012


*) Ditranskrip dari timeline @noffret

 
;