Seseorang berkata, “Hei, Hoeda, aku sudah membaca semua tulisanmu, dan rasanya aku telah mengenalmu seutuhnya.”
Saya takjub. “Sungguh...?”
“Ya,” jawabnya yakin, “kamu menulis dengan gaya ngablak yang asyik, jadi aku sangat menikmatinya. Rasanya aku jadi sangat mengenalmu.”
“Uh, kalau begitu kamu orang hebat.”
Dia menatap saya bingung. “Kenapa aku yang hebat?”
“Iya, soalnya kamu sangat mengenalku, padahal aku sendiri belum kenal siapa aku.”