Aku seorang egois, dan aku tidak malu mengakuinya. Tahu kenapa...?
Well, aku pernah memikirkan seseorang siang malam, sampai kemudian aku tahu ternyata dia memikirkan orang lain. Aku pernah mencintai seseorang yang ternyata cuma menyakitiku. Aku pernah susah-payah demi bisa berbicara dengan seseorang, tapi dia hanya menjawab sekilas dengan cara menjengkelkan.
Jadi, sekarang, kupikir lebih baik aku memikirkan diriku sendiri, dan menyayangi diriku sendiri untuk tidak lagi menghabiskan waktu sia-sia untuk orang lain yang tidak peduli kepadaku. Lebih baik aku menghabiskan waktu dan energiku untuk diriku sendiri, daripada mabuk kepayang dengan orang tidak jelas yang bisa hilang sewaktu-waktu.
Aku seorang egois. Dan aku tidak malu mengakuinya.