Kamis, 11 Desember 2014

Hubungan, Cinta, dan Rasa Nyaman

Hanya ada satu cara untuk menyatukan dua orang asing dalam suatu hubungan atau pertalian. Yaitu percakapan yang membuat nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Zarry Hendrik bilang, “Persetan dengan rasa nyaman.” Kenyataannya, Zarry, tidak ada hubungan baik tanpa kenyamanan. Tanyakan pada ayahmu.
—Twitter, 29 November 2014

Dua orang asing bisa dan bersedia tinggal di bawah satu atap yang sama, menghabiskan usia bersama. Tanpa kenyamanan, itu benar-benar neraka.
—Twitter, 29 November 2014

Aku lebih suka dan lebih betah ngobrol dengan tukang sapu jalan yang membuatku nyaman, daripada dengan artis yang membuat tidak nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Perempuan punya sejuta macam alasan saat menolak cinta dari seorang lelaki. Sebenarnya alasannya cuma satu: Tidak nyaman, apa pun artinya.
—Twitter, 29 November 2014

Lelaki punya sejuta macam alasan yang membuatnya jatuh cinta pada seorang perempuan. Sebenarnya alasannya cuma satu: Nyaman saat bersamanya.
—Twitter, 29 November 2014

Dua orang telah saling kenal bertahun-tahun, tapi keduanya tak pernah bisa berteman. Sering kali alasannya cuma satu: Tidak nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Dua orang baru kenal beberapa jam. Tapi keduanya bisa bercakap asyik seperti sepasang teman. Sering kali alasannya cuma satu: Rasa nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Kita tidak bisa “telanjang” di hadapan orang yang membuat tidak nyaman. Dua orang mau sama-sama telanjang, karena perasaan nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Kenyamanan dibuat dari hubungan. Hubungan dibuat dari percakapan. Percakapan adalah hasil kerja dua orang.
—Twitter, 29 November 2014

Percakapan yang menyenangkan selalu melibatkan kejujuran, senyum, keterbukaan, dan sama sekali tidak melibatkan gengsi atau sok jaim-jaiman.
—Twitter, 29 November 2014

Mencari dan menemukan orang mempesona adalah pekerjaan mudah. Yang sulit adalah menemukan seseorang yang benar-benar membuat nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Aku suka tinggal di rumah, karena nyaman. Satu-satunya alasan yang membuatku bersedia meninggalkan rumah adalah hal sama: Rasa nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Jauh dan dekat tidak diukur dari jarak atau tempat. Jauh dan dekat tergantung pada rasa nyaman kita dengan seseorang.
—Twitter, 29 November 2014

Aku tidak tertarik pada seseorang karena apa pun. Satu-satunya alasanku tertarik pada seseorang karena dia bisa membuatku nyaman.
—Twitter, 29 November 2014

Ketertarikan berawal rasa nyaman. Kenyamanan dibuat dari hubungan. Hubungan dimulai percakapan. Percakapan adalah hasil kerja dua orang.
—Twitter, 29 November 2014


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;